Kamis, Desember 31, 2009

Makanan Mentah, Lebih Menyehatkan?

Ada suatu gerakan baru dalam tren kuliner dunia yang sedang heboh diperdebatkan belakangan ini, yaitu Living Food Diet (atau sering disebut juga Raw Food Diet). Pengikut gerakan ini percaya bahwa makanan terbaik bagi tubuh dan jiwa manusia adalah makanan yang tidak dimasak!

Lupakan gerakan vegan, karena gerakan ini jauh lebih ekstrem dari sekadar menjadi vegetarian. Bagi penganut paham raw food yang fanatik, makanan terbaik adalah buah, sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian yang segar, organik, tidak pernah di bekukan, dan mentah!

Sebenarnya paham ini tidak baru-baru amat karena jejak sejarahnya dapat kita telusuri hingga tahin 1839 saat Sylvester Graham (pioner gerakan vegetarian di Amerika) menulis sebuah artikel yang menekankan sebuah ide bahwa manusia tidak akan pernah sakit jika manusia hanya mengkonsumsi makanan mentah. Meskipun ini adalah ide yang sangat kontroversial di zaman itu (bahkan ia pernah menerima ancaman pembunuhan dari kalangan butcher/pejagal), artikelnya disambut luas karena ia berargumentasi bahwa sebelum menemukan api, manusia purba juga dulu bergantung pada makanan mentah dan mereka bisa "survive" dengan diet itu hingga mampu menghasilkan keturunannya, kita sampai saat ini.

Ide ini kemudian juga disokong oleh Artturi Vertanen seorang pemenang Nobel di bidang biokimia yang membuktikan secara ilmiah bahwa enzim penting yang ada di dalam makanan mentah keluar saat makanan tersebut dikunyah, dan enzim tersebut bersama dengan enzim yang diproduksi tubuh kita akan berpadu dan menghasilkan manfaat paling optimal bagi tubuh kita. Namun enzim yang bermanfaat ini justru akan rusak atau hilang saat makanan dipanaskan paa suhu 46 derajat - 48 derajat C.

Menurut penyokong ide ini, proses pemanasan dapat merusaka kualitas makanan karena serat-serat alaminya akan "putus", kadar oksigen akan hilang, beberapa vitamin yang peka akan panas seperti vitamin C juga akan rusak, dan radikal bebas akan terbentuk. Proses pembekuan juga diyakini akan mengubah kualitaas enzim alami yang terkandung dalam bahan makanan yang kita makan. Bahkan untuk bahan kacang-kacangan dan biji-bijian, menurut mereka tidak perlu dimasak. Cukup direndam dalam air hingga lunak dan lalu dimakan begitu saja.

Banyak orang yang menyakini kesaktian diet ini bersaksi bahwa cara makan yang baru ini bisa mengubah mereka luar dalam. Menjadi lebih langsing, lebih sehat, lebih berenergi, stamina meningkat, lenyapnya bau badan dan bau mulut, jarang sakit, kulit lebih halus, dan tampak lebih muda adalah sebagian dari banyak manfaat yang sering disampaikan oleh para penganut ide ini.

Dan makanan mentah seperti ini bukan berarti harus tudaj enak, lho! Justru gerakan ini mendapatkan momentumnya sejak banyak selebriti dan chef terkenal yang menyokongnya sehingga orang melihat ide ini sebagai sesuatu yang trendy, funky, namun juga yummy. Bahkan Charlie Trotter salah satu Celebrity Chef terkenal dari Chicago menerbitkan satu buku resep yang khusus memuat ide-ide, teknik, dan resep baru untuk mengolah makanan mentah ini.

Resep-resepnya agak unik memang, ada pad thai yang menunya dibuat dari daging kelapa mudaa, ada burrito yang diganti dengan selada, dan lain-lain. Yang jelas, semuanya tidak dimasak, semuanya segar, semuanya alami, dan tidak menggunakan bahan pengawet, bahan pewarna, maupun bahan perasa. Pokoknya harus as fresh as possible agar manfaatnya bagi tubuh menjadi optimal!

Tapi apa benar sih makanan mentah ini segitu hebatnya?
Kelompok yang menentang ide ini berpendapat bahwa makanan mentah justru dapat membahayakan kesehatan karena bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E, Coli (plus yang sedang rame sekarang ini: avian flu virus) bisa malah merajalela di dalam tubuh.
Makanan yang dimasak dengan baik adalah satu-satunya cara untuk memastikan agar bakteri dan virus ini tidak mencemari apa yang kita makan.

Menjalani diet ini juga tidak mudah, bahkan bisa jadi mahal sekali jika kita ngotot menggunakan sayuran dan buah organik saja. Proses penyiapan makanan mentah ini juga lebih sulit dan lama karena melibatkan banyak proses memotong, mencincang, mem-blender, merendam, dll, agar makanan tersebut nantinya lebih mudah dicerna perut. Bumbu alami seperti jahe, bawang merah, bawang putih, cabe, rempah-rempah, dan herbs juga cenderung lebih banyak digunakan sehingga sedikit lebih merepotkan. Lebih merepotkan lagi karena makanan seperti ini tidak bisa disimpan lama sehingga harus
disiapkan setiap kali kita mau makan.

Dan jika Anda tipe orang yang makan siangnya bergantung pada apa yang tersedia di kantin kantor, pola makan mentah seperti ini tentu juga bisa menyulitkan karena pilihan Anda biasanya cenderung terbatas; apalagi jika Anda berkantor di Jakarta.

Menurut ahli gizi, diet seperti ini juga kurang cocok bagi wanit ahamil, anak-anak, dan orang yang membutuhkan protein tinggi karena asupan protein dan daging susum telur, dan ikan jauh lebih mudah diterima dan diserap oleh kebanyakan orang.

Asupan gizi yang seimbang dari cooked food juga cenderung lebih mudah diterima karena lewat proses masako yang kreatif, makanan yang dimasak bisa lebih mudah membangkitkan selera dibanding makanan mentah. Jika ada komponen vitamin atau mineral yang hilang dari proses pemanasan, toh kita masih bisa menambahnya dengan asupan jus buah dan sayuran serta suplemen makanan lainnya.

Saya pribadi masih agak sulit untuk menerima dan mengadopsi raw food diet ini. Namun ide dasarnya sangat menarik karena kita yang hidup di zaman modern ini memang memiliki pola makan yang kurang baik sehingga asupan buah dan sayuran yang segar akan dapat membantu kita untuk menjalani hidup yang lebih baik, dan lebih nyaman jika kita menggabungkan antara diet cooked food dan raw food ini dengan caara menambah porsi buah dan sayuran agar dalam diet kita sehari-hari.

Sumber: Male Emporium

Selamat Tinggal Lesu, Lelah, Letih, Lemah...

Segera amati pola makan jika Anda mudah lelah dan kurang bertenaga. Mungkin Anda mengidap anemia, akibat asupan nutrisi yang kacau.

Belakangan Ayu mudah merasa lelah. Badan terasa tidak bertenaga. Wajahnya pucat. Dulu setiap kali menuju kantornya di lantai 2, dari lobi ia pilih naik tangga. Namun sekarangg ia tak mampu lagi. Baru sampai di satu lantai, ia ngos-ngosan dan sesak napas.

Setelah memeriksakan diri ke dokter, diketahui bahwa Ayu mengidap anemia. Kadar hemoglobinnya (Hb) hanya 8 g/dl, padahal kadar Hb normal rata-rata adalah 14-16 g/dl. Secara khusus, kadar Hb normal untuk wanita 12-14 g/dl, sedangkan bagi pria 14-18 g/dl.

Kekurangan zat besi
Anemia sebagian besar disebabkan oleh kekurangan asupan zat besi, sehingga sering disebut anemia gizi besi. Karena asupan zat besi terbatas, pembentukan hemoglobin darah menjadi terhambat. Padahal, hemoglobin merupakan truk pengangkut oksigen ke seluruh tubuh, melalui aliran darah. Akibatnya, jaringan tubuh kekurangan oksigen, dan muncullah gejala lemah, lesu, letih, sesak napass, dada berdebar.

Ubi jalar merah
Merupakan sumber betakaroten yang murah. Di dalam tubuh, betakaroten diubah menjadi vitamin A. Nah, vitamin A inilah yang akan membantu memobilisasi simpanan zat besi dari dalam organ hati, untuk diedarkan ke dalam aliran darah.

Sumber lain betakaroten, pepaya, mangga, semangka merah, melon jingga, pisang terutama pisanggg raja, wortel, paprika merah dan hijau, bayam (termasuk bayam merah), jagung manis, sayuran daun hijau (daun pepaya, daun singkong, daun pakis, daun melinjo, dll).

Kekurangan asupan zat besi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Namun umumnya akibat pengetahuan gizi yang terbatas. Pertama, karena pilihan makanan kita sehari-hari memang kurang mengandung zat besi. Kedua, karena keterbatasan asupan nutrisi yang dapat membantu penyerapan zat besi, khususnya vitamin C.

Faktor ketiga, terlalu banyak mengonsumsi makanan zat besu penghambat penyerapan zat besi, tanpa diimbangi asupan zat besi dan vitamin C memadai. Zat penghambat penyerapan zat besi tersebut adalah asam fitat (banyak terdapat dalam sayuran berserat tinggi, khususnya polong-polongan seperti kacang panjang, buncis, serta beragam sayuran daun hijau), asam oksalat (tersimpan dalam kacang-kacangan kering seperti kacang merah, kacang tolo, kacang hijau), dan tanin (teh pekat).

Ironisnya, walaupun mengandung zat penghambat penyerapan zat besi, kacang-kacnagan kering dan sayuran daun hijau juga kaya zat besi. Jadi bagaimana, dong? Ya, makan harus beragam, untuk memperkecil kemungkinan mendapatkan asupan zat penghambat penyerapan zat besi secara berlebihan. Lagipula, makan beragam bahan makanan memungkinkan penyerapan zat besi secara optimal, karena adanya hubungan saling ketergantungan antar-zat besi. (N)

Kepiting
Termasuk salah satu bahan makanan kaya vitamin B12. Dengan bantuan asam folat, vitamin B12 membantu pembentukan sel-sel darah merah.

Sumber lain vitamin B12: ikan tuna, yogurt, daging sapi.

Hati ayam
Mengandung banyak sekali zat besi. Dibanding makanan nabati, makanan hewani lebih kaya zat besi. Selain itu, kanduangan zat besinya pun lebih mudah diserap tubuh. Zat besi berperan penting pada pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah.

Sumber lain zat besi: ikan, daging sapi, kerang, nasi beras merah, aneka sayuran daun hijau (antara lain daun katuk, daun singkong, daun pepaya, bayam), beragam kacang-kacangan kering dan hasil olahnya (kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, kedelai, tempe, tahu, susu kedelai), bit, salak, pepaya, kedondong.

Salmon
Mengandung banyak vitamin B6. Salah satu anggotaa kemlompok vitamin B-kompleks ini diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.

Sumber lain vitamin B6: alpukat, mangga, pisang, ubi jalar merah, nasi beras merah, ayam, ikan tuna, kentang, bokcoy.

Jeruk orange
Berlimpah asam folat. Santapan kaya asam folat membantu memulihkan tubuh dari anemia akibat kekurangan asupan folat. Sayangnya pemasakan merusak sebagian besar kandungan asam folat. Karena itu, asupan asam folat dari makanan yang disantap tanpa dimasak, lebih dianjurkan.

Sumber lain asam folat: alpukat, kol, bit. Asparagus, brokoli, bokcoy pun sarat asam folat, tapi biasanya harus dimasak lebih dulu sebelum disantap. Demikian pula dengan beragam kacang-kacangan kering dan hasil olahnya, seperti kacang merah, kacang tolo, kedelai, tempe, tahu, susu kedelai.

Kuning telur
Menyimpan segudang vitamin E. Namun jangan belebihan (tidak lebih dari 3 butir per minggu), karena kandungan kolesterolnya cukup tinggi. Sayangnya peranan vitamin E dalam sel darah merah belum banyak diketahui. Namun, kekurangan vitamin E telah diketahui dapat mengakiatkan anemia, hemolitik, yakni anemia akibat pecahnya sel-sel darah merah.

Sumber lain vitamin E: brokoli, alpukat, mangga, kacang tanah, biji bunga matahari, almond, kenari.

Cabai merah & cabai rawit
Banyak menyediakan vitamin C, jika disantap mentah. Caranya, ya kenapa tidak diulek dan disantap sebagai sambal metah saja? Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dan mengubah asupan folatt menjadi folat aktif sehingga muda diserap tubuh.

Sumber lain vitamin C: jambu biji lokal, stroberi, pepaya, mangga, belimbing, jeruk, rambutan, sirsak, kol yang disantap mentah.
Sumber: Majalah Nirmala

Jika Tubuh Kelebihan Vitamin A

Kecukupan vitamin A memang sangat diharapkan. Pasalnya dapat mencegah dan memerangi penyakit tertentu. Vitamin A merupakan zat penting untuk menjaga kondisi kesehatan, pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan penglihatan. Selama ini telah diketahui, kekurangan vitamin A pada anak-anak mengakibatkan rabun ayam dan bahkan dapat menyebabkan kebutaan.

Berbagai sumber makanan menyediakan vitamin A. Vitamin ini mempunyai dua bentuk zat yaitu retinol dan beta-carotene. Retinol lazim disebut vitamin A yang sebenarnya sebab dapat langsung dimanfaatkan tubuh. Sumber retinol umumnya dari makanan hewani, seperti hati ayam atau sapi, telur, dan minyak ikan.

Sedang beta-carotene yang sering disebut pro-vitamin A, harus diolah terlebih dulu oleh tubuh agar dapat menjadi retinol. Makanan nabati merupakan sumber beta-carotene. Terutama berwarna oranye atau hijau tua seperti wortel, ubi, mangga.

Tubuh menyimpan retinol maupun beta-carotene ini di dalam hati, dan mengambilnya dari tempat penimbunan tersebut jika suatu saat tubuh membutuhkannya. Oleh karena vitamin A ditimbun dalam hati dan tidak larut dalam air, maka terdapat bahaya dan mengancam kesehatan jika kadarnya melebihi ambang batas aman.

Rekomendasi institut kesehatan nasional Amerika Serikat menyarankan konsumsi harian vitamin A antara 500 sampai 1.500 mikrogram. Namun, pengkonsumsiannya harus disesuaikan dengan kelompok umur dan jenis kelamin. Anak-anak membutuhkan vitamin A lebih sedikit dibanding orang dewasa.

Ibu menyusui juga membutuhkan vitamin ini lebih banyak dari remaja putri. Pengkonsumsian kurang dari 500 hingga 1.500 mikrogram mengakibatkan gangguan kesehatan, seperti misalnya gangguan penglihatan atau pertumbuhan pada anak.

Jika Tubuh Kelebihan Vitamin A

Vitamin A ini dapat disebut sebagai vitamin yang unik. Vitamin ini memang sangat penting bagi kesehatan tulang. Namun, jika terjadi kelebihan vitamin atau hypervitaminosis justru akan muncul penyakit kerapuhan tulang (osteoporosis). Selain itu, kecukupan vitamin A dapat mencegah kanker, namun jika berlebihan malah memicu tumbuhnya kanker.

Para ahli menduga kelebihan vitamin A memicu korelasi timbal balik dengan vitamin D, vitamin penting pembentukan tulang. Terutama pada usia lanjut, kelebihan vitamin A menimbulkan risiko kerapuhan tulang lebih tinggi. Pada manula, fungsi hati sudah mulai menurun dan kurang efektif dalam mengolah kelebihan retinol.

Suplemen Vitamin A

Jika menu makanan sehari-hari sudah mengandung vitamin A kadar tinggi, tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen vitamin A. Apalagi kalau dalam menu makanan terdapat hati sapi atau hati ayam yang mengandung retinol kadar tinggi. Menu makanan ini oleh para ahli gizi telah mencukupi kebutuhannya vitamin A sehari-hari dan tidak memerlukan suplemen vitamin A lagi.

Namun, jika memang dibutuhkan suplemen vitamin A, disarankan mengonsumsinya dalam bentuk beta-carotene. Pasalnya, kebutuhan vitamin A dapat dipenuhi secara optimal tanpa meningkatkan risikonya.

Juga disarankan, agar kelompok risiko, seperti wanita yang sudah memasuki menopause atau manula berkonsultasi dengan dokter untuk menetapkan kadar aman vitamin A yang dapat dikonsumsi.
(www.detikhealth.com)

Dua Sajian Pencegah Stroke

Serangan stroke selalu datang mendadak, tanpa tanda-tanda pasti. Yang jelas, penyebabnya berlangsung selama bertahun-tahun. Stroke terjadi ketika pasokan daarah, oksigen, serta zat gizi ke otak berhenti. Kolesterol dan tekanan darah tinggi dapat menghambat aliran darah, yang selanjutnya memicu stroke. Salah satu cara untuk mencegah stroke adalah memilih makanan yang tepat.

"Makanan berperan penting untuk mencegah stroke," kata Thomas A. Person MD, Ph.D, professor New York. Hasil penelitian manyatakan bahwa orang yang mengasup lemak, khususnya lemak jenug hewani secaara berlebihan, lebih beresiko terkena stroke, dibanding mereka yang mengasup menu sehat. Ini karena makanan berlemak jenuh dapat menambah kadar kolesterol darah, lalu akan menyumbat pembuluh arteri jantung dan menghambat aliran darah ke otak.

Mengurangi lemak jenuh dalam menu sehari-hari merupakan salah saatu upaya menurunkan kadar kolesterol darah. Membatasi konsumsi daging merah, maksimum 100 gr per hari, mengurangi pemakaian butter dan camilan tinggi lemak, serta mengasup makanan rendah lemak, dapat menjaga kadar kolesterol darah normal.

Cara lainnya, mengonsumsi makanan dari kedelai, yaitu tahu, tempe, dan yang lain. Menurut penelitian, makan protein kedelai sebanyak 47 gram atau 300 gr tahu sehari dapat menurunkan 9 persen kolesterol dan mengurangi LDL sampai 13 persen.

Buah-buahan dan sayuran, seperti kentang, peach berwarna kuning, bayam, pisang dan cantaloupe juga tinggi kalium, yaitu mineral yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Teh merupakan sumber flavonoid. Menurut Dr. Hettog, percobaan terhadap lebih dari 550 orang pira yang beruisa 50-69 tahun yang mendapat flavonoid dari teh, mampu menurunkan risiko stroke sampai 73 persen, dibanding yang konsumsinya rendah. Minum 5 cangkir teh sehari, ujar Dr Hettog, dapat menurunkan risiko stroke lebih besar dibanding yang minum kurang dari 3 cangkir.

Dianjurkan juga asupan makanan yang mengandung vitamin B. Banyak hasil penelitian menunjukkan, asam folat serta vitamin B12 dan B6 dapat membantu mengurangi kadar homosistein yang secara normal terjadi dari asam amino. "Jika homosistein meningkat, dapat beresiko stroke," kata Killian Robinson, MD, kardiolog dari Cleveland Clinic Foundation di Ohio, AS. Asam folat terdapat dalam sayuran hijau seperti bayam dan lettuce. Daging,, hasil susu rendah lemak, dan telur mengandung itaminn B12. Vitamin B6 terdapat dalam pisang, ayam, dan gandum.

Menjaga berat badan normal penting untuk mencegah stroke. Kelebihan berat badan beresiko mendapat tekanan darah tinggi yang nantinya dapat memicu stroke. Orang dengan tekanan darah tinggi beresiko lima kali untuk terkena stroke daripada orang sehat. Asam lemak omega 3 yang banyak dijumoai pada ikan, dapat meningkatkan kolesterol HDL. Ini akan membantu membersihkan darah serta menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Selada Air Saus Ikan
Untuk 5 porsi
(1 porsi=116 kalori)

Bahan:
250 gr kembang kol, potong menurut bunganya, direbus sebentar
250 gr selada air, direbus sebentar

Bahan saus ikan:
25 gr margarin
25 gr tepung terigu
300 ml susu tanpa lemak
1/2 sdt garam
1/4 sdt lada halus
1/4 sdt pala bubuk
1 bh kaldu blok instan
100 gr daging ikan kakap, dikukus, disuwir-suwir

Cara membuat:
1. Buat saus putih, lumerkan margarin, masukkan tepung terigu, aduk, tuang susu sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai habis, beri garam, lada, pala, dan kaldu blok instan, aduk. Masukkan ikan kakap, aduk rata.
2. Rebus air, setelah mendidih masukkan salada air dan kembang kol, rebus selama 3 menit (diblanching), angkat, tiriskan, lalu masukkan dalam air es, tiriskan.
3. Atur sayuran di piring saji, siram dengan saus ikan.
4. Hidangkan.

Buah campur saus jeli
Untuk 2 porsi
(1 porsi = 179 kalori)

Bahan:
100 gr kiwi, dipotong dadu
100 gr melon, dipotong dadu
100 gr pepaya, dipotong dadu
100 gr stroberi

Bahan saus jeli:
300 ml air jeruk
1/2 sdt jeli
3 sdm gula pasir

Cara membuat:
1. Buat saus jeli. Rebus semua bahan saus sampai mendidih, angkat, sisihkan.
2. Atur buah dalam mangkuk atau piring saji, siram dengan saus.
3. Hidangkan

Sumber: Senior

Antikanker yang Alami

Kanker merupakan mutasi genetik karena DNA sel normal mengalami kerusakan. Perbanyakan sel yang rusak akan berpotensi menghasilkan sel kanker. Kerusakan DNA sel dapat terjadi karena radikal bebas dan zat pemicu kanker (karsinogen). Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan pasangan elektron dan berusaha mencuri elektron dari sel tubuh. Radikal bebass sebetulnya hasil sampingan metabolisme tubuh atau berasal dari lingkungan sekitar kita, misalnya asap rokok, gas kendaraan, atau zat-zat kimia seperti insektisida. Sedangkan zat karsinogen berasal dari makanan. Zat yang semula prokarsinogen diubah oleh enzim jahat dalam tubuh menjadi zat pemicu kanker.

Untuk menghambat pertumbuhan kanker, tubuh memerlukan zat anti-radikal bebas yang disebut juga sebagai antioksidan. Zat ini banyak terdapat dalam sayur, buah dan tumbuhan. Selain itu, banyak tanaman mempunyai senyawa kimia yang mampu menghambat penyebaran kanker, mendukung imunitas tubuh (sel limfosit), serta mendukung kerja enzim baik yang membuang hasil kerja enzim penghasil karsinogen.

Antioksidaan yang berkhasiat menghambat kanker antara lain:
- Poifenol (teh hijau)
- Likofen (tomat)
- Beta-karoten ( wortel)
- Flavonoid dan genistein (kedelai)
- Kurkumin (kunyit, kunir putih, dan temulawak)
- Resveratrol (anggur)
- Tokoferol (minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian misalnya, gandum)

Beberapa tanaman di bawah ini berpotensi menjadi obat kanker dan sedang adlam penelitian. Kemampuannya secara empiris (berdasarkan pengalaman) telah teruji namun secara ilmiah harus melewati serangkaian pengujian sebelum dinyatakan benar-benarr berkhasiat obat.

Benalu (a.l.Dendrophtoe petandra)
Khasiat: inhibitor enzim isomerase yang dihasilkan sel kanker. Zat aktif tanaman ini menghambat perbanyakan dan penyebarandan keganasan kanker.

Kunir putih (kaempferia rotunda L.)
Khasiat: meningkatkan jumlah limfosit, meningkatkan pembunuh kanker, meningkatkan antibodi spesifik.

Maitake (grifola frondosa)
Khasiat: mengandung polisakarida B1-6 yang bisa meningkatkan efektivitas sel glukans dalan sistem pertahanan tubuh terhadap kanker, meningkatkan kepekaan sel kanker terhadap sitostatika dan radiasi.

Meniran (phyllanthus niruri L.)
Khasiat: meningkatkan jumlah limfosit, toksisitas sel pembunuh kanker, dan antibodi spesifik.

Tapak dara (Catharanthus roseus)
Khasiat: mengandung alkaloid vinka (vinkristin, vinblastin). Senyawa ini bisa mengurangi keganasan sel kanker, menghambat penyebaran dan perbanyakan sel kanker.

Sumber:detikhealth.com

Ubi jalar kaya zat gizi dan seratFood

Ubi jalar memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia, karena sejak puluhan tahun yang lalu sudah mengonsumsi umbi-umbian itu. Citra ubi jalar sebagai salah satu pilihan sumber karbohidrat belum begitu populer di kalangan atas, karena selama ini ubi jalar itu dikonsumsi oleh kalangan ekonomi rendah.

Secara tradisional ubi jalar di Indonesia pada umumnya dipakai sebagai pangan kudapan atau jajanan seperti ubi jalar rebus, bakar, goreng, kripik dan aneka kue basah.

Misalnya, talam ubi, bola-bola ubi, kolak ubi, bubur biji salak, wedang ronde. Hanya sebagian daerah di Indonesia ubi jalar digunakan sebagai bagian dari makanan pokok yang diolah dengan cara dikukus, digoreng atau dibakar.

Tetapi kondisinya berbeda dengan sekarang. Ubi jalar itu sudah merupakan makanan yang cukup mahal. Masakan Jepang, Tempura, juga selalu menyajikan ubi jalar goreng.

Di Jepang, misalnya, harga tepung ubi jalar dihargai empat kali lipat harga tepung terigu dan di Singapura harga tepung terigui 25% lebih mahal dari harga tepung. Penelitian mengenai ubi jalar pun semakin sering, karena mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Ubi jalar bahkan dapat dijadikan sebagai bahan makanan alternatif bagi pasien penyakit tertentu di rumah sakit.

Proses pengolahan ubi jalar itu pun kini ditingkatkan berupa tepung, sehingga daya simpannya lebih lama dan mudah dicampur dengan bahan lainnya. Tepung ubi jalar kini mulai dikenal di pasaran.

Ubi jalar merupakan salah satu dari 20 jenis makan yang berfungsi sebagai sumber karbohidrat. Secara umum di Indonesia terdapat tiga jenis ubi jalar yang dibedakan berdasarkan warnanya. Ada yang berwarna putih, kuning dan ungu.

Sebenarnya ubi jalar sudah digunakan untuk anak setelah disapih minum ASI di Papua. Elvina Karyadi, Ketua Pusat Kajian Gizi Regional UI, mengatakan dalam seminar sehari tentang Tepung Ubi Jalar: Sehat-Lezat-Bermanfaat, bahwa sudah ada penelitian tentang ubi jalar sejak 1961 yang dilakukan oleh Oomen HA dkk di Papua.

Zat gizi pada ubi jalar, kata Elvina, banyak mengandung vitamin, mineral, fitokimia (antioksidan), dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa). Kandungan gizi ubi jalar- bukan yang berbentuk tepung-dalam 100 gr terdapat 76 kalori yang terdiri dari karbohidrat 17,6 g, protein, 1,57 g, lemak, 0,05 g, serat 3 g, kalsium 30 mg, zat besi 0,61 mg, magnesium 25 mg, seng 0,30 mg, selenium 0,6 mcg, kalium 337 mg, Vitamin C 22,7 mg, dan juga terdapat Vit A, E, B-6 dan K dan tidak mengandung kolesterol.

Manfaat bagi tubuh

Berdasarkan penelitian Marsono, dkk pada 2002, kata Elvina, ubi jalar sebagai sumber karbohidrat memiliki indeks glikemik yang rendah (54) dan rata-rata untuk lima kali penelitian berkisar 54-68. Nilai indeks glikemik (IG) kecil dari 55 termasuk kelompok yang rendah, IG 55-70 (sedang), dan lebih dari 70 (IG tinggi, sehingga ubi jalar termasuk rendah dan sedang.

IG itu berhubungan dengan efeknya terhadap gula darah. Pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan cepat memiliki IG tinggi. Sedangkan pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan lambat memiliki IG rendah.

Berdasarkan hasil penelitian itu, katanya, IG ubi jalar berada sedikit di bawah dari talas, singkong (sedang) dan kentang (tinggi), tapi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan ubi kayu. Sehingga posisi IG ubi jalar berada antara IG ubi kayu dan talas.

Berdasarkan sumber dari Ludvik, dkk, Diabetes Care 2004, didapatkan bahwa pada penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi ubi jalar selama tiga bulan, hasilnya mulai terlihat setelah bulan pertama yang terdapat penurunan gula darah dan terus turun sampai pada bulan ketiga.

Tidak hanya pada penderita diabetes saja, tapi juga diteliti pengaruh mengonsumsi ubi jalar terhadap kolesterol.

Kandungan gizi ubi jalar yang memiliki IG rendah itu, katanya, bermanfaat bagi penderita obesitas, karena mengenyangkan dalam waktu lama dan membantu membakar lebih banyak lemak tubuh dan lebih sedikit massa otot.

Biasanya orang diabetes tipe 2 juga bermasalah dengan berat badan. Selain itu, ubi jalar juga dapat menstabilkan gula darah. Selain itu, kandungan vitamin, mineral dan fitokimia juga berfungsi sebagai antioksidan.

Kandungan serat yang berfungsi sebagai komponen non-gizi itu juga bermanfaat bagi keseimbangan flora usus dan prebiotik.

Seiring dengan kemajuan teknologi, Bogasari sebagai pabrik pengolahan tepung, kata Jeremia Siswopurnomo, Senior Vice President PT Bogasari Folur Mills, pihaknya ikut mendukung upaya meningkatkan gizi masyarakat dengan memotori membuat tepung ubi jalar.

Dengan berbentuk tepung itu, katanya, maka dapat memperpanjang daya simpan, mudah dicampur dengan bahan lain serta mudah diperkaya dengan mineral dan vitamin.

Menurut Hardiansyah, Kepala Klinik Konsultasi Gizi IPB dan dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB, memang ada salah satu pesan gizi dalam mengendalikan obesitas dan diabetes untuk membatasi konsumsi pangan berbasis tepung, karena tepung mudah dicerna dan cepat meningkatkan glokosa darah, serta tidak mengandung serat yang meningkakan risiko mengalami sulit buang air besar.

Tapi, katanya, tepung ubi jalar tidak termasuk kategori tepung tersebut. Berbeda halnya dengan tepung terigu, tepung beras, tepung sagu dan tepung kanji. Tepung ubi jalar mengandung serat makanan relatif tinggi yang disertai dengan ideks glikemik yang rendah. Artinya, tepung ubi jalar atau makanan berbasis tepung ubi jalar lebih lamban dicerna dan lamban meningkatkan kadar gula darah.

Selain itu, serat makanan yang terdapat dalam tepung ubi jalar juga bersifat prebiotik, merangsang pertumbuhan bakteri yang baik bagi usus sehingga penyerapan zat gizi menjadi lebih baik dan usus lebih bersih.
Sumber: Bisnis Indonesia

Fakta Tentang Susu

Lemak susu tidak membahayakan tubuh. Hanya 35 persen yang diduga menaikkan kolesterol. Sebesar 65 persen tidak memiliki efek buruk pada kesehatan seperti asam lemak inoleat terkonjugasi pada lemak susu berfungsi menghambat pembentukan tumor, menurunkan beberapa resiko degeneratif dan kronis (kanker, hipertensi, diabetes) dan meningkatkan sistem pertahan tubuh. Sedangkan asam butirat pada lemak susu memiliki daya cerna tinggi dan sebagai anti kanker usus besar dan mendukung pertumbuhan bakter baik (prebioti) yang sumber utamanya adalah lemak susu.

Fesfolipid yang terdapat dalam susu terdiri dari, diantaranya, fosfatidil kolin (lesitin) dan sphingomyelin, fosfatidil inositol dan fosfatidil serin, yang berfungsi sebagai pelindung mukosa usus terhadap bakteri patogen. Fosfolipid ini merupakan bagian terbesar penyusun otak, jaringan saraf, hati, otot, jantung dan sperma berfungsi sebagai antikanker.

Dalam susu terdapat kolesterl sebanyak 13 mg/100 ml (dalam ASI sebanyak 10-140 mg/100 ml). Kolesterol ini sebagai prekursor pembentukan asam empedu, hormon steroid, vitamin D dan otak serta berperan penting dalam sintesis DNA dan pembelahan sel.

Sedangkan arachidonic acid (AA) pada susu adalah prekursor dan asam lemak utama eicosanoid. Docoso hexaenoic acid (DHA) sebagai pembentuk membran dalam proses myekinisasi sistem saraf dan lipida utama dalam otak. AA dan DHA ini berfungsi memelihara fungsi sel-sel otak dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf pusat dan sintesis prostaglandin.

Gula susu yaitu laktosa memiliki energi 2 kali besar daripada monosakarida dan meningkatkan daya cerna kalsium.

Sumber: human health

7 Things You Didn't Know About Fat

Lemak merupakan hal yang biasanya 'malas' kita dengar, terutama jika berhubungan dengan tubuh. Tetapi harus diakui, lemak juga memegang peranan penting dalam proses yang berlangsung dalam tubuh kita setiap hari - baik positif maupun negatif. Kata dengan lima huruf ini memiliki rahasia yang harus Anda ketahui. Agung Cahyono Widi merangkumnya untuk Anda.

1. Sel lemak dapat bertambah besar enam kali dari ukuran minimumnya.
Setiap orang memiliki sel lemak; sel-sel ini mulai terbentuk bahkan sebelum kita lahir. Pada umur 16 tahun, sel-sel tersebut matang. Kemudian, faktor gen serta gaya hiduplah yang menentukan naik tidaknya berat tubuh. Sel lemak penting bagi tubuh dalam membantu sistem penyakit penyimpanan dan manajemen energi tubuh. Lemak yang tidak dipergunakan dalam waktu dekat akan disimpan untuk keadaan darurat. Jadi jika Anda banyak makan makanan berkalori setiap hari, namun jarang membakarnya, sel lemak Anda akan membengkak dan berlipat ganda, sehingga menciptakan kegemukan.

2. Sel lemak memicu terbentuknya estrogen ekstra
Lemak berlebihan dapat merusak keseimbangan hormonal yang berujung pada berbagai penyakit. Estrogen, hormon yang jumlahnya lebih besar pada wanita ternyata juga dimiliki oleh pria (dalam jumlah kecil). Namun, hormon ini sangat penting bagi pria, sebab estrogen mengatur libido yang sehat, meningkatkan fungsi otak (terutama ingatan), dan melindungi jantung. Tetapi jika tingkatnya terlalu tinggi, maka tingkat hormon testoteron akan berkurang, dan pria akan mengalami kelelahan, lemas, fungsi seksual yang menurun, dan di beberapa kasus akan terjadi pembesaran prostat.

3. Jika Anda kehilangan banyak berat, sel lemak Anda akan menyusut, tetapi tidak hilang
Memiliki 100 milyar lemak di dalam tubuh akibat bertambahnya berat badan mungkin terdengar menakutkan. Kabar baiknya, Anda masih dapat menghilangkan berat badan, bahkan setelah sel lemak Anda membengkak dan bertambah. Karena ketika berat badan turun, sel lemak Andapun menyusut. Jadi alangkah baiknya jika Anda mempertahankan berat badan yang normal daripada bersusah-susah diet. Seseorang yang menjaga berat badannya tetap normal sepanjang hidupnya akan lebih mudah mempertahankan berat badannya dibandingkan seseorang yang sel lemaknya pernah membengkak dan bertambah.

4. Jaringan lemak menarik sel-sel penyebab radang
Selain perasaan bersalah ketika berat badan Anda bertambah, ada juga komplikasi internal yang dapat diakibatkan oleh kelebihan lemak. Sel lemak menyebabkan sel kekebalan tubuh macrophages meningkat dan mengakibatkan peradangan. Peradangan merupakan reaksi tubuh untuk melawan infeksi. Sel ini menganggap lemak sebagai serangan atas tubuh dan segera bereaksi menyerangnya.

5. Sel lemak memiliki efek berbeda di setiap bagian tubuh
Pria biasanya menyimpan kelebihan lemaknya di bagian tengah tubuh. Lemak di perut meningkatkan kolesterol jahat yang memicu penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan dan kadar gula darah. Lebih lanjut, lemak di perut tersimpan lebih dalam di tubuh berbeda dengan lemak di bagian paha yang hanya tersimpan di bawah kulit. Sel lemak di perut secara metabolisme lebih aktif daripada lemak yang tersimpan di bagian tubuh lainnya. Lemak tersebut melepaskan lebih banyak asam lemak, yang dapat mengakibatkan diabetes, penyakit koroner arteri, stroke, gangguan lever, dan kanker. Tidak ada cara menghilangkan lemak di bagian tertentu tubuh. Cara yang paling baik adalah dengan melatih seluruh bagiannya. Dan kabar baiknya, lemak di bagian perut adalah lemak yang paling mudah terbakar dengan latihan rutin.

6. Jika Anda tidak mengonsumsi lemak sama sekali, Anda akan membuat 'korslet' tubuh Anda.
Seperti disebutkan, lemak sangat penting untuk menjaga proses alami tubuh, seperti penyerapan vitamin dan pembentukan energi. Tanpa lemak yang berfungsi melarutkan vitamin-vitamin A, D, E, dan K, tubuh tidak adpat menyerap kalsium dengan baik. Ini berakibat pada terganggunya hormon, pembentukan sel-sel darah, dan penggumpalan darah. Kekurangan vitamin-vitamin tersebut dapat mengakibatkan persoalan kesehatan serius, seperti rabun ayam, rakhitis, anemia dan pendarahan dalam. Lebih jauh, kekurangan kalsium dapat menyebabkan kerapuhan tulang.

7. Kalori lemak harus hanya 30% dari total kalori harian
Meskipun begitu, lemak bukanlah musuh. Lemak dibutuhkan tubuh untuk membentuk energi. Namun harus diingat, kalori lemak harus berjumlah 30% dari total kalori harian. Ada pula jenis lemak, seperti lemak tumbuhan yang lebih baik dari lemak jenis lainnya karena tidak memicu pembentukan lemak jahat (LDL).

Sumber: Area

Serat Jamin Hidup Sehat

Asupan serat sering jadi masalah bagi banyak orang. Kecenderungan ini bukan semata karena pengaruh usia. Faktanya kini kalangan profesional muda juga mengalaminya. Pemicunya gaya hidup dan tuntutan kehidupan modern yang menjadikan kesibukan sebagai rutinitas, sehingga pola makan jadi tak seimbang. Sejatinya serat penting untuk menjamin hidup lebih sehat.

Rutinitas mudah menjebak orang pada pola hidup yang tanpa disadari bisa memberi pengaruh buruk pada kualitas kesehatan. Kebiasaan menunda makan dengan alasan sibuk maupun pilihan menu sembarang, perlahan tapi pasti bisa memicu beragam gangguan kesehatan. Hal ini juga dialami Vanda (28 tahun), yang waktunya habis untuk urusan pekerjaan. Mulai dari rapat, presentasi, bertemu klien, hingga perjalanan dinas di dalam maupun luar kota.

"Masalahnya mungkin sama dengan pekerja kantor lain, susah mencari waktu makan sesuai aturan. Saya biasanya lebih memilih menunda makan daripada pekerjaan jadi terbengkalai," katanya.

Pola makan kacau

Kondisi ini makin parah ketika ia dihadapkan pada pilihan menu yang terbatas. "Kalau sayur, ya kadang makan. Pokoknya yang tersedia saja. Karena sudah terbiasa dengan pola makan acak-acakan jadinya ya fine-fine aja," tambah pekerja di salah satu perusahaan jasa telekomunikasi ini.

Sejauh ini Vanda tak merasakan gangguan kesehatan yang serius. Suplementasi memang menjadi andalannya. Ada suplemen untuk memelihara kulit hingga daya tahan tubuh. Namun, ia merasa kebutuhan asupan serat sering dilupakan. Tak heran, ia kerap mengalami gangguan pencernaan, mulai dari nyeri lambung hingga susah buang air besar.

Fenomena ini bisa jadi merupakan gambaran umum kaum profesional maupun kalangan muda zaman sekarang. Maklum, kehidupan modern yang menuntut kecepatan dan semua yang serba praktis, menjadikan orang sering berpikir simpel dan relatif tak peduli dengan pola makan sehat untuk memenuhi kebutuhan serat.

Bagi mereka yang sudah menganggap kesibukan sebagai rutinitas sehari-hari, kesehatan acapkali terabaikan. Meski orang menginginkan keduanya, sebisa mungkin tanpa perlu mengorbankan gaya hidup yang dijalani.

Tanpa disadari, gaya hidup inilah yang justru mengacaukan pola makan sehat seimbang. Konsumsi makanan amburadul akhirnya menjadi kebiasaan. Terlebih pada mereka dengan beban aktivitas harian yang tinggi.

Bantu metabolisme

Menurut Dr. Maria Poppy Herlianty, ahli gizi dari Universitas Indonesia, tak cukup hanya nasihat maupun ajakan, juga dibutuhkan kesadaran tinggi untuk menganut pola makan sehat. Harus dipahami bahwa-tubuh perlu asupan gizi, mineral, vitamin, dan serat yang seimbang guna optimalisasi proses metabolisme tubuh.

Parahnya, kini kecenderungan pola makan minim serat justru terjadi pada mereka yang bermuda usia, seperti Vanda. Padahal, kaum muda memerlukan kondisi kesehatan yang prima untuk menunjang aktivitas harian yang demikian padat.

Gaya hidup modern juga turut memicu berubahnya pola makan tradisional Indonesia yang semula sehat, menjadi miskin serat dan nutrisi lain. Pola makan tidak sehat meliputi diet tinggi lemak dan karbohidrat, makanan dengan kandungan sodium atau garam tinggi, rendahnya konsumsi makanan berserat, serta kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol.

Pola hidup ala urban dengan ragam kesibukan kerja, tanggung jawab mencapai target pekerjaan, dan hiruk pikuk kehidupan kota besar memang membuat banyak orang terjebak pada pola hidup tidak sehat. Olahraga tidak sempat, pola makan kacau. Akibatnya, mereka melahap makanan sekenanya ketika rasa lapar mendera. Pilihan biasanya jatuh pada makanan cepat saji yang kebanyakan tinggi lemak, garam, dan gula. Alhasil, tubuh makin dipenuhi kolestrol dan kalori.

Memenuhi asupan sayuran dan buah yang merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral, kerap tak mudah juga. Padahal, untuk kondisi sekarang yang sarat polusi, para ahli nutrisi menyarankan setidaknya konsumsi lima jenis buah dan lima jenis sayuran dalam sehari.

Sakit serius

Dr. Maria mengingatkan, tubuh manusia perlu makanan untuk menyediakan energi bagi seluruh proses kehidupan dan pertumbuhan, serta untuk memperbaiki dan memelihara sel-sel, jaringan-jaringan, dan organ-organ. Makanan sebaiknya mengandung tiga kelompok zat, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah berlainan.

Tubuh juga memerlukan serat, vitamin, dan mineral. Serat didapat dan makanan yang berasal dan tumbuhan. Serat sangat penting bagi peningkatan kesehatan tubuh serta membantu mencegah penyakit-penyakit serius yang dapat mengancam jiwa.

Serat banyak ditemukan dalam tanaman, kecuali yang telah mengalami proses olahan. Kurang serat dapat mengakibatkan penyakit serius. Di antaranya kanker usus serta gangguan jantung dan sirkulasi darah. Selain itu, juga bisa memicu kegemukan (obesitas), batu ginjal, batu kandung kemih, dan diabetes.

Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkan serat secara maksimal dari bahan makanan alami. Untuk itulah pilihan pada suplementasi serat bisa dipertimbangkan. Selain dapat membantu mencukupi kebutuhan serat harian, suplementasi ini juga aman jika dimanfaatkan sesuai aturan.

Jadi sesibuk dan seberapa banyak pekerjaan menghadang, pastikan selalu pola makan seimbang dengan memastikan asupan serat yang cukup bagi jaminan hidup yang lebih sehat.

Tak Cuma Atasi Gangguan Cerna

Manfaat serat bagi tubuh sangat luar biasa. Jika konsumsi serat kurang, beragam gangguan kesehatan bisa datang. Tak hanya gangguan pencernan ringan, tapi juga penyakit kronis dari diabetes hingga kanker usus.

Sebagian besar orang tahu manfaat serat. Namun, banyak dari kita, terutama yang hidup di perkotaan dan cukup sibuk, sulit memenuhi kebutuhan serat. Di masa lalu, serat makanan dianggap sebagai sumber energi yang tidak tersedia dan hanya dikenal pencahar perut alias memperlancar buang air besar.

Fungsi tradisional ini kurang memuaskan para ahli. Akhirnya mereka meneliti serat makanan secara lebih detail lagi. Dan berbagai penelitian itu mampu menaikkan "kelas" serat makanan yang sering diabaikan ini. Para ahli menemukan kaitan antara konsumsi serat dan insiden timbulnya kanker usus besar, penyakit kardiovaskular, dan kegemukan.

Dari hasil penyelidikan tampak bahwa serat mampu membantu mencegah sembelit dan kanker usus besar, menurunkan kolesterol dan berat badan, mengontrol gula darah, juga mencegah wasir.

Akibat kurang serat

Saat ini telah terjadi pergeseran penyebab kematian dan kesakitan di Indonesia. Infeksi sebagai penyebab utama kejadian kesakitan dan kematian diganti oleh penyakit jantung, hipertensi, diabetes, hiperkolesterol, asam urat, kanker, dan lainnya.

Penyebab kematian telah didominasi oleh penyakit sistem sirkulasi (mencapai 30 persen lebih) dibandingkan dengan penyakit infeksi. Salah satu faktor penting sebagai penyebab adalah perubahan gaya hidup masyarakat yang makin tidak sehat. Antara lain kurang olahraga, banyak konsumsi makanan manis dan berlemak dan tinggi garam, kurang makanan berserat, biasa merokok dan minum alkohol.

Ditambahkan Dr. Maria, berbagai penyakit akibat pola makan yang salah antara lain, penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, gangguan pencernaan (susah BAB, wasir), kerusakan gigi dan gusi, serta kegemukan.

Satu lagi risiko akibat minim asupan serat adalah kanker usus besar (kolorektal). Kasus kanker kolon di Indonesia meningkat. Di ruang endoskopi Poli kanker RS Cipto Mangunkusumo Jakarta misalnya, dijumpai lebih dari 200 kasus kanker usus besar selama periode 2000-2006.

Saat Serat Bekerja

Agar lebih peduli, ada baiknya kita memahami cara kerja serat dalam tubuh. Seperti diungkapkan Sechneeman, ahli nutrisi yang menulis Dietary Fiber, Physical and Chemistry Properties Methods of Analysis Review, saat makanan menghasilkan reaksi fisiologis yang tergantung pada sifat fisik dan kimia sumber serat. Reaksi ini meliputi meningkatkan massa feses serta menurunkan kadar kolestrol plasma dan respon organik glikemik dari makanan.

Secara umum ada dua fungsi utama:
Pertama:
* Pola makan minim serat akan menghasilkan sedikit residu, sehingga akan tinggal di dalam saluran pencernaan selama beberapa hari, sampai volume residu cukup untuk menimbulkan refleks buang air besar (defekasi). Rasa ingin buang air besar timbul jika volume residu di dalam usus besar cukup jumlahnya, hingga menimbulkan refleks regangan terhadap dinding usus besar.
* Refteks regang ini mengawali timbulnya refleks defekasi atau ingin buang air besar. Jika makanan kurang mengandung serat, volume residu untuk menimbulkan refleks regang baru tercapai dalam beberapa hari.

Kedua:
* Di dalam saluran pencernaan, serat makanan dapat mengikat garam empedu, yaitu zat yang berfungsi membantu penyerapan lemak. Lemak tidak larut dalam air, sehingga sukar diserap usus. Garam empedu membantu melarutkan bahan yang tidak larut dalam air seperti asam lemak dan kolesterol, dengan cara membentuk zat yang larut air, sehingga dapat diserap usus.
* Jika kita makan banyak serat, garam empedu sebelum membantu absorbs lemak, telah terikat oleh serat dan kemudian bersama-sama serat dikeluarkan dalam bentuk feses. Makin banyak serat dalam makanan, Makin banyak garam empedu yang terbuang. Artinya, Makin banyak lemak yang tidak terserap usus.
* Serat membuat absorbsi lemak dan kadar kolesterol dalam tubuh menurun. Secara mekanis serat juga menghalangi penyerapan zat gizi lain seperti karbohidrat dan protein. Bila serat sedikit di dalam makanan, hampir semua zat gizi sumber kalori dapat diserap. Hal ini memberi peluang seseorang mengalami kegemukan, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit.

Ragam Manfaat Serat

* Serat makanan (dietary fiber) adalah komponen dalam tanaman yang tidak tercerna secara enzimatik menjadi bagian-bagian yang dapat diserap di saluran pencernaan. Serat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah konstipasi karena menyerap air ketika melewati saluran pencernaan, sehingga tekstur feses menjadi lunak. Agar terbebas dari masalah sembelit, konsumsi serat harus diimbangi dengan asupan air yang cukup. Jika kurang minum, serat akan memperparah sembelit atau gangguan pada usus besar.

* Serat tidak hanya membuat perut terasa lebih penuh, tapi juga mengurangi masalah pencernaan, termasuk memangkas risiko kanker kolon.

* Beberapa penelitian menunjukkan, daiam jumlah besar serat bisa membantu mengatur kadar gula darah dan insulin. Ini sebabnya, orang yang sering mengonsumsi serat cenderung, lebih langsing.

* Asupan serat tinggi (khususnya produk serealia) terbukti memperlambat timbulnya plak oleh kolesterol pada wanita yang menderita penyakit jantung.

* Konsumsi serat yang cukup akan melindungi jantung dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL), tanpa mengurangi kadar kotesterol baik (HDL). Ini karena pangan tinggi serat umumnya rendah kandungan lemak jenuh dan kolesterol.

* Serat membuat makan jadi lebih lambat dan perut cepat terasa penuh, sehingga cocok untuk metode menurunkan berat badan dan mengontrol kalori.

* Adanya serat meningkatkan pelepasan enzim pencernaan dan mengatur hormon pankreas.

* Serat yang cukup membantu kerja usus, mengurangi risiko divertikulosis (terbentuknya kantong tak normal pada dinding usus), wasir, serta meningkatkan kecepatan melenyapkan zat-zat berbahaya dalam makanan.

* Serat yang larut sangat lembut dan dapat menolong mereka yangg mengalami iritasi pada usus.

Keunggulan Serat Larut Air

Bagi kalangan profesional yang supersibuk dan seringkali tak sempat memenuhi kebutuhan tubuh akan serat, ada beberapa cara untuk mencegah penyakit akibat kekurangan serat makanan. Cara yang praktis tapi efektif adalah mengonsumsi suplemen serat larut air yang mudah dicerna tubuh. Tentu suplemen yang berkualitas yang mesti dipilih agar dapat memenuhi kebutuhan itu.

Lalu, mengapa serat larut air layak dipilih?
• Kelebihan suplemen serat larut air dibandingkan dengan suplemen serat biasa adalah serat larut air tidak mudah menggumpal dan tidak menimbulkan penimbunan (bulk mass) di usus.
• Serat larut air merupakan prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus besar.
• Serat larut air dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, sehingga baik dikonsumsi oleh pengidap diabetes dan juga membantu menjaga kadar kolesterol darah.
• Bagi penderita penyakit maag, serat larut air aman dikonsumsi karena tidak meningkatkan asam lambung.
• Serat larut air ini dapat membantu memelihara kesehatan pencernaan, yang akhirnya secara keseluruhan tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.

Sumber: Senior

Makanan Antipenuaan

Penting untuk dipahami bahwa sejumlah zat gizi bekerja lebih efektif dalam tubuh dengan kehadiran antioksidan. Saat dikonsumsi antioksidan akan memerangi oksidan dengan melekatkan dirinya pada radikal bebas, dan akhirnya mengurangi peradangan yang berkaitan dengan banyak aspek dari proses penuaan. Tak terbatas pada penyakit jantung dan kerutan saja.

Dari sejumlah makanan bergizi, ada tiga makanan yang layak dipertimbangkan guna memperlambat penuaan, yaitu ikan salmon, bluberi, dan teh hijau.

Ikan salmon mengandung antioksidan sangat bagus yang membuat vitamin C dan E bekerja lebih lama, meningkatkan kesehatan mata dan kulit. Ikan salmon juga merupakan sumber protein yang dibutuhkan untuk membuat seluruh sel, kulit, rambut, mata, otot, dan organ-organ. Juga mengandung lemak sehat, yaitu omega-3, yang meningkatkan HDL guna menurunkan efek negatif dari kolesterol LDL.

Beri mengandung antosianin yang membantu vitamin C dan E bekerja lebih baik dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan di Denmark menunjukkan bahwa beri digunakan dalam pengurangan inflamasi dan pencegahan atau pengobatan alzheimer, parkinson, pikun, dan gangguan mood atau suasana hati.

Teh hijau adalah minuman menyehatkan. Bulan Februari lalu, ditulis dalam journal of Nutrition and Biochem, oleh para peneliti Jepang, katekin yang ada pada teh hijau merupakan sumber antioksidan penjaga bagi neuron otak dan mencegah penurunan kognitif.

Tiga makanan antioksidatif kuat tersebut sebaiknya dimasukkan dalam menu makanan harian guna menjaga kesehatan mental dan fisik. Selain itu, juga ditambah buah dan sayur kaya antioksidan lainnya seperti:

• Alpukat. Buah ini merupakan sumber yang baik untuk lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Alpukat juga menjadi somber vitamin E yang bisa membantu mempertahankan kesehatan kulit dan mencegah penuaan kulit. Vitamin E juga bisa menolong simtom hot flush atau rasa terbakar pada wajah. Kaya akan potasium yang membantu mencegah penahanan cairan dan tekanan darah tinggi.

• Beri. Beri hitam, bluberi, anggur hitam mengandung fitokimia yang dikenal sebagai antioksidan kuat flavonoid, yang membantu melindungi tubuh terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan penuaan.

• Kubis. Keluarga dari sayuran cruciferous, termasuk kubis, kembang kol, brokoli, brussels sprout, radish, menolong tubuh dalam melawan toksin dan kanker. Disarankan mengonsumsi sekitar 115 gram sayuran jenis ini setiap harinya. Bila memungkinkan, konsumsi mentah atau direbus sesaat sehingga enzim yang penting tetap utuh.

• Bawang putih. Efek perlindungan terhadap jantung dari bawang putih sudah dicatat sejak lama. Hasil penelitian tahun 1994, di Iowa, AS, terhadap 41.837 perempuan berusia 55-69 tahun menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi satu siung bawang putih setidaknya sekali setiap minggu menurunkan risiko 50 persen berkembangnya kanker kolon. Penelitian lain di Tasgore Medical College, India, menunjukkan bahwa bawang putih menurunkan kadar kolesterol dan membantu mengencerkan darah lebih efektif ketimbang aspirin dan juga mengurangi risiko penyakit jantung.

• Jahe. Akar berempah ini dapat meningkatkan sistem pencernaan dan sirkulasi tubuh yang sangat bermanfaat terutama bagi-orang lanjut usia. Jahe juga dapat membantu meredakan sakit dan nyeri rematik.

• Kacang-kacangan. Kacang-kacangan merupakan sumber baik dari mineral, terutama kenari dan kacang brasil. Walau berkalori tinggi, kenari kaya potasium, magnesium, zat besi, zinc, tembaga dan selenium. Menambahkan kacang-kacangan pada diet Anda dapat meningkatkan fungsi saluran cerna dan sistem imun, memperbaiki kulit dan mencegah kanker. Kacang-kacangan juga membantu mengontrol kadar kolesterol.

• Yoghurt. Kaya akan mineral penting seperti potasium, kalsium, protein, dan vitamin B. Hal lain yang membuat yoghurt menjadi satu dari sekian banyak makanan penting adalah kehadiran bakteri hidup di dalamnya. Bakteri ini membantu penyerapan zat gizi dalam usus dan menstabilkan sistem imunitas tubuh.

• Beras merah dan pasta gandum. Karbohidrat merupakan makanan berenergi. Ganti pasta dan nasi putih dengan pasta gandum dan nasi merah dan Anda akan secara cepat merasakan perbedaan pada kadar energi.

• Semangka. Tak hanya memiliki efek alkali (bersifat basa) terhadap tubuh, tetapi juga menyediakan cairan esensial yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan beragam tugas.

• Air. Tak ada yang bisa menandingi kehebatan air. Air mengeluarkan racun dari tubuh juga menyediakan cairan untuk aliran darah.

35 Makanan yang membuat cantik


Zat gizi

Dijumpai pada....

Vitamin A dan betakaroten

Aprikot, hati, labu, melon, wortel, telur, daun lettuce, cabai merah.

Vitamin C

Cabai, kiwi, kentang, tomat, ubi, brokoli, pepaya dan buah citrus

Vitamin E

Telur, kacang almon, biji dan minyak bunga matahari, kenari, alpukat, minyak zaitun dan oat.

Selenium

Tuna, jamur, kubis, telur, hati, makanan laut, bawang bombai, ayam, kacang brazil

Zinc

Sardin, ayam, ketimun, telur, tuna, kentang, kembang kol, wortel, oat, dan kacang almon.

Sumber: Senior

ASI tetap tak tergantikan

Para ibu yang memiliki anak usia di bawah tiga tahun (batita) tengah risau. Pasalnya, muncul hasil penelitian dari Institut Penelitian Bogor yang menyatakan bahwa ditemukan bakteri enterobacter sakazakii pada sejumlah sample susu formula dan makanan bayi dan balita yang mereka teliti.

Bakteri enterobacter sakazakii adalah bakteri jahat yang terdapat di usus dan bisa menyebabkan penyakit radang selaput otak atau meningitis.

Selain hasil penelitian IPB itu, seorang bapak bernama Yanwarinson yang bermukim di Jakarta Selatan melaporkan anaknya yang masih berusia empat bulan terserang bakteri enterobacter sakazakii. Akibat serangan bakteri yang ditemukan pertama kali di Jepang itu, putrinya mengalami diare dan mencret-mencret hebat.

Kabar ini tentunya menjadi momok bagi para ibu yang memiliki bayi. Namun, satu kesimpulan berhasil dirumuskan, Air Susu Ibu adalah segalanya. ASI tidak bisa digantikan oleh susu formula apa pun yang berasal dari susu sapi.

Dan ada ajakan untuk kembali ke ASI, bukan ke susu formula. Seruan ini seperti yang disampaikan oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

Menurut ketua AIMI Mia Sutanto, ASI adalah satu-satunya sumber nutrisi yang terlengkap dan terbaik untuk bayi dan balita. "Nutrisi dan kalori yang terkandung di dalam ASI sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, jadi tidak perlu tambahan susu formula apa pun," ujar Mia.

Mia mengatakan bahwa ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air garam, dan gula yang semuanya sudah secara khusus dikomposisikan sesuai dengan kebutuhan bayi.

Berdasarkan penelitian para pakar kesehatan, ASI memenuhi kebutuhan kalori sebesar 100% untuk bayi berusia 0-6 bulan, 70% untuk usia bayi 6-12 bulan, dan 30% untuk anak usia di atas 12 bulan.

Oleh karena itu, pemberian susu formula setelah masa ASI eksklusif juga tidak begitu diperlukan. Selama ini banyak ibu berpendapat setelah masa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan atau anak sudah berusia setahun, wajib memberikan susu formula.

Padahal menurut Mia, selama anak masih mendapatkan ASI, pemberian susu formula tidak diwajibkan.

Bukan produk steril

Selain alasan nilai gizi yang masih baik untuk anak, ada pertimbangan yang wajib diketahui para ibu sebelum mereka memberikan anaknya susu formula. Salah satunya adalah susu formula bukanlah produk yang steril.

Hal itu terbukti adanya temuan para pakar biologi dari IPB yang menyebutkan adanya kandungan bakteri dalam susu formula. Ini membuktikan, kualitas ASI lebih baik dari susu formula jenis dan merek apa pun.

"Tidak ada satu pun susu formula yang komposisi dan kualitasnya mendekati ASI, dan pemberian susu formula bukannya tanpa resiko," ujar Mia.

ASI juga mengandung sel-sel hidup yang berperan sebagai zat anti infeksi dan imunitas alami untuk melindungi bayi dari berbagai ancaman penyakit, dan sel-sel hidup itu tidak ada dalam susu formula apa pun.

Bukan hanya itu saja keunggulan ASI. Faktor kedekatan ibu dan anak (bonding) selama proses menyusui menjadi hal yang sangat penting.

Program pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama sejak kelahiran menjadi kampanye yang terus didengungkan oleh berbagai elemen pemerhati anak mulai dari AIMI, Ikatan Dokter Anak Indonesia, hingga UNICEF.

Namun, upaya itu tidak sepenuhnya berhasil. Seperti yang disampaikan oleh Ali Khomsan, pakar gizi masyarakat dari IPB yang menyebutkan tidak banyak ibu memberikan ASI eksklusif setelah melahirkan akibat banyak faktor.

Salah satunya adalah kendala bagi para ibu yang bekerja, yang mengondisikan mereka harus kembali bekerja setelah tiga bulan cuti melahirkan.

Ini artinya, jatah anak mendapatkan ASI eksklusif ibunya hanya tiga bulan, bahkan dua bulan karena cuti melahirkan biasanya diberikan sebulan sebelum kelahiran.

"Kebijakan pemerintah kurang memenuhi target kampanye ASI eksklusif enam bulan. Ini yang perlu dipikirkan," ujar Ali.

Padahal, menurut Ali, negara-negara di Eropa memberikan penghargaan khusus kepada para ibu yang bisa memberikan ASI secara eksklusif selama enam bulan. Sebaliknya di Indonesia justru pemecatan diberikan kepada ibu yang mengambil hak cuti selama itu.

Menanggapi adanya kemungkinan bakteri berbahaya yang masuk ke dalam kaleng susu formula, sebagai pakar gizi masyarakat Ali memberikan kemungkinan hal itu bisa saja terjadi.

Masuknya bakteri itu bisa akibat tahapan kontrol kualitas pabrik susu yang kurang maksimal, atau bakteri yang muncul dari bahan tambahan yang biasa dimasukkan ke dalam susu formula.

Oleh karena itu, Ali juga sangat mendukung kampanye kembali ke ASI, sebagai upaya mengembalikan peran ibu untuk optimal memberikan ASI kepada bayinya.

Tujuannya satu, yaitu untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih baik di masa depan. "Pastinya setiap keluarga menginginkan anak-anaknya menjadi generasi yang berkualitas. Lakukan langkah ini. Kembali ke ASI," ujar Ali.

Sumber: Bisnis Indonesia

Vitamin dan Mineral untuk Cegah Depresi

Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti kacang-kacangan serta minyak ikan misalnya ikan salmon, ikan tuna, trout, dan makarel, juga dinilai bermanfaat untuk mengurangi depresi. Penelitian Dr. Andrew Stoll pada tahun 1999 menunjukkan bahwa pasien depresi yang mengonsumsi asam lemak omega-3-secara teratur akan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah.

Dalam penelitian yang dipublikasi pada November 20022 dilaporkan bahwa pasien depresi yang tidak mempan obat, bisa sangat berkurang gejalanya setelah mendapat asupan omega-3. Joseph Hibbeln, seorang peneliti medis senior, menemukan bahwa penduduk Finlandia yang mengonsumsi ikan laut minimal dua kali seminggu mengalami penurunan risiko depresi sebesar 50 persen.

Makan nasi juga dapat mengurangi depresi. Karbohidrat memicu lepasnya hormon insulin ke aliran darah. Hormon itu membersihkan darah dari asam amino, kecuali triptofan yang merupakan cikal bakal serotonin.

Serotonin merupakan neurotransmitter yang mampu mengurangi rasa nyeri, mengendalikan selera makan, dan memberikan rasa tenang. Serotonin banyak terdapat pada cokelat, sehingga bagi penderita depresi, cokelat merupakan pilihan yang baik.

Seiring dengan meningkatnya tuntutan hidup, khususnya bagi mereka yang tinggal di kota besar, angka depresi setiap tahun cenderung meningkat. Tentunya kita masih ingat kejadian memilukan di Kota Malang, ketika seorang ibu tega membunuh anak-anaknya yang masih kecil dengan racun dan akhirnya bunuh diri akibat depresi karena himpitan ekonomi.

Faktor risiko yang dapat mendorong seseorang melakukan bunuh diri adalah gangguan jiwa, kondisi ekonomi, pendidikan, kesehatan yang buruk, peristiwa-peristiwa yang menyebabkan stres, dan depresi.

Depresi sebagai faktor risiko bunuh diri pun harus diwaspadai. Berbagai tekanan dalam kehidupan ini, dapat menjadi pemicu depresi. Dr. Suryo Dharmono, Sp.KJ, dari Departemen Psikiatri FKUI, pernah memaparkan bahwa depresi sering dipakai secara luas untuk menggambarkan suasana serba susah, penderitaan berkepanjangan, krisis kehidupan, keterpurukan sosial, dan berbagai situasi bernuansa muram lainnya.

Gangguan Tidur

Istilah depresi dalam ilmu kesehatan jiwa digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi gangguan jiwa yang secara klinis tampil dalam bentuk suasana perasaan murung, kehilangan gairah hidup, lesu, pesimis atau putus asa, serta kehilangan rasa percaya diri, disertai berbagai keluhan fisik atau somatis, seperti berat badan turun, disfungsi seksual, dan gangguan tidur.

Depresi dapat menyebabkan gangguan tidur karena terganggunya efektivitas kerja melatonin, yaitu substansi kimiawi yang dihasilkan oleh kelenjar otak yang mengatur jam tidur seseorang. Melatonin juga bermanfaat sebagai antioksidan yang akan menangkal serangan radikal bebas. Stres menyebabkan antioksidan melatonin tidak dapat bekerja dengan baik. Tidak mengherankan, proses penuaan dini lebih cepat mendera orang depresi.

Depresi adalah gangguan jiwa yang paling lazim dijumpai di masyarakat. Prevalensinya cukup tinggi, berkisar 5-10 persen, kejadian pada perempuan dua kali lebih banyak daripada pria. Kelompok remaja dan usia lanjut lebih rentan menderita depresi.

Survei Badan Kesehatan Dunia (WHO) di 14 negara (1990) memperlihatkan bahwa depresi merupakan masalah kesehatan yang mengakibatkan beban sosial nomor empat terbesar di dunia. Prediksi WHO tentang penderita depresi penduduk dunia dalam dua dekade mendatang lebih dari 300 juta orang. Pada tahun 2020 depresi akan menempati masalah kesehatan nomor dua terbesar di dunia setelah penyakit kardiovaskular.

Berdasarkan fakta tersebut, depresi harus mendapatkan perhatian serius. Kita harus bisa membedakan orang yang mengalami depresi ringan dan berat. Dr. Irmansyah, Sp.KJ, dari Departemen Psikiatri FKUI menyatakan bahwa orang dengan depresi ringan masih tetap bisa bekerja.

Namun, jika orang tersebut menderita depresi berat, biasanya ia lebih senang mengurung diri, tidak bisa bekerja atau sekolah, tidak bisa makan, tidak melakukan aktivitas apa-apa, bahkan timbul gejala psikotik seperti suara-suara yang menjelekkan dirinya.

Bunuh diri dan depresi bahkan dapat dialami oleh anak-anak SD. Tuntutan sekolah yang demikian tinggi dan keluarga yang berantakan, seringkali menjadi pemicunya. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 39.000 orang, ditemukan bahwa kemurungan, kelesuan yang melumpuhkan, rasa ditolak, keputusasaan, dan keinginan bunuh diri, belakangan ini dialami masyarakat pada rentang usia yang semakin muda.

Makanan Antidepresi

Apa hubungan depresi dengan makanan? Orang yang dalam keadaan depresi cenderung mempunyai kadar adrenalin lebih tinggi dibandingkan orang biasa. Adrenalin akan memberikan tambahan energi untuk mengatasi persoalan yang dihadapi. Meningkatnya kadar adrenalin akan memakai zat gizi yang disimpan di dalam tubuh kita.

Tingginya tingkat depresi akan menghabiskan persediaan zat gizi dan meninggalkan sedikit sisa untuk keperluan tenaga seharihari. Itulah sebabnya orang yang depresi mudah sekali mengalami kelelahan. Peran makanan untuk membantu seseorang mencegah dan mengatasi depresi sangat penting. Banyak orang ketika mengalami frustrasi, selera makannya meningkat.

Hal itu berdampak cukup baik karena kebutuhan energi dan gizi orang yang mengalami depresi jauh lebih tinggi. Selain itu, beberapa jenis makanan dikenal dapat memengaruhi fungsi otak, yang disebut neurotransmitter. Itulah sebabnya beberapa jenis makanan dapat menyebabkan perasaan menjadi lebih tenang dan mengurangi depresi.

Lalu, makanan seperti apa yang baik bagi penderita stres? Kita tidak perlu membayangkan makanan tersebut harus dibeli di hotel berbintang lima atau restoran mahal karena sesungguhnya makanan tersebut sangat akrab dengan keseharian kita.

Vitamin dan Mineral

Makanan yang baik untuk penderita depresi adalah yang kaya akan vitamin dan mineral. Makanan yang direkomendasikan untuk penderita depresi antara lain buah-buahan, sayuran hijau, susu, kacang-kacangan, dan ikan.

Buah-buahan dan sayur-sayuran sangat penting bagi penderita karena kaya akan vitamin C. Sebuah penelitiara di Amerika pada sejumlah narapidana menunjukkan bahwa tekanan emosional mereka berkurang setelah diberi asupan vitamin C secara teratur. Vitamin C juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang berkurang akibat depresi.

Ketika depresi sebaiknya kurangi kebiasaan merokok. Konsumsi 1,5 bungkus rokok akan mengurangi asupan vitamin C tubuh hingga 30 persen. Padahal, dalam kondisi depresi, kehadiran vitamin C sangat dibutuhkan untuk meringankan hal tersebut. Sayuran seperti bit, bayam, bok choy, kubis, brokoli, kacang-kacangan (misalnya kacang kedelai), dan lentil, juga dapat membantu meringankan depresi.

Kandungan asam folat di dalam sayuran tersebut mampu menurunkan kadar homosistein yang dihubungkan dengan kejadian depresi. Zat gizi seperti niasin dan selenium juga dapat membantu mengatasi depresi. Niasin merupakan salah satu vitamin B kompleks yang dapat memperbaiki fungsi sel saraf, sehingga mengurangi rasa cemas atau panik. Sumber niasin adalah beras merah, ayam, tuna, daging kambing, gandum, dan buah delima.

Kekurangan selenium membuat seseorang mudah cemas, uring-uringan dan depresif. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka cukup mengonsumsi kacang-kacangan, tuna, gandum, atau beras. Mineral lain yang berfungsi penting mengatasi gangguan kecemasan dan depresi adalah magnesium. Mekanismenya melalui pengurangan ketegangan otot. Magnesium bisa didapat dari bayam, cokelat, biji labu, biji bunga matahari, kerang, dan alpukat.

Alkohol Sebabkan Halusinasi


Tidak sedikit orang memilih mabuk dengan mengonsumsi alkohol untuk melupakan semua masalah yang dialami. Alkohol memang dapat mengurangi kegelisahan. Alkohol dapat bekerja sebagai obat penenang atau depresan. Namun, efek kronis alkohol dapat menyebabkan depresi tingkat berat.

Alkohol diserap langsung oleh usus halus dan dapat mencapai sel otak, akibatnya komunikasi dalam sel otak menjadi buruk dan kita jadi sulit konsentrasi. Ketergantungan terhadap alkohol dalam jangka panjang dapat mengubah fungsi jiwa, sehingga orang mudah mengalami halusinasi. Alkohol juga tidak baik bagi kesehatan. Alkohol dapat memperlambat produksi enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan, terutama lemak.

Alkohol juga menghabiskan persediaan vitamin C, asam folat, vitamin B kompleks lainnya, zat seng, dan vitamin A dalam tubuh. Alkohol memperberat kerja hati untuk bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Satu gelas minuman beralkohol sesekali memang dapat digunakan untuk menenangkan perasaan dan meningkatkan selera makan. Hal itu tidaklah berbahaya. Namun, kebiasaan minum alkohol dalam jumlah banyak, tentu dapat membahayakan kemampuan tubuh untuk mengurangi stres.

Cara Makan Ciptakan Suasana Jiwa


Cara makan juga memengaruhi efektivitas makanan untuk mengurangi depresi. Konsumsi makanan secara perlahan-lahan untuk menciptakan suasana rileks psikologis, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi saluran pencernaan. Nikmati makanan yang tersaji dengan sebaik-baiknya.

Cara makan yang terburu-buru akan menyebabkan makanan tidak tercerna secara mekanis dengan baik. Pencernaan mekanis yang kurang sempurna di mulut akan menyebabkan lambung harus bekerja keras mencerna makanan yang masih kasar tetapi sudah tertelan melalui kerongkongan.

Makan sebaiknya jangan berlebihan. Sistem pencernaan tubuh tidak dapat bekerja secara optimal bila kita makan terlalu banyak. Dalam kondisi depresi, bisa saja seseorang mengalami peningkatan selera makan yang besar. Makanlah sesuai porsi yang biasa dimakan. Jangan memberi target harus makan seberapa banyak atau seberapa sedikit karena hal tersebut akan membuat kita lebih tertekan.

Orang yang menderita obesitas cenderung mengalami depresi lebih besar. Lingkungan di sekitarnya yang masih memandang "langsing itu indah" dan "langsing itu sehat" akan menempatkan orang gemuk dalam posisi sulit.

Ketika mereka berdiet, depresi akan semakin meningkat karena orang gemuk biasanya makan akibat rangsangan eksternal, seperti adanya aroma makanan atau melihat makanan yang merangsang selera. Sementara selera makan orang normal, lebih diakibatkan oleh faktor internal, yaitu munculnya rasa lapar yang mendorong dirinya untuk makan.

Berkurangnya asupan makanan bagi mereka.yang berdiet, dapat menjadi sumber depresi. Hal ini ditambah dengan adanya ketakutan, kalau diet yang sedang dijalankan tidak berhasil menurunkan berat badan.

Batasi Kafein dan Minuman Ringan

Orang yang sedang dirundung masalah sebaiknya menghindari makanan yang mengandung kafein. Kafein ditemukan dalam kopi, teh, minuman kola, cokelat, dan beberapa obat. Kafein berlebih berdampak negatif terhadap stres, bahkan dapat membuat stres semakin buruk.

Kafein adalah zat perangsang yang meningkatkan pengeluaran asam lambung dan hormon tiroid yang dapat menimbulkan kegelisahan. Kafein juga menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk bertindak sebagai diuretik (menyebabkan sering buang air kecil).

Zat perangsang ini dapat menghalangi penyerapan zat besi jika dikonsumsi bersama dengan makanan atau satu jam setelah makan. Orang sering mengonsumsi kafein untuk menambah tenaga secara cepat. Ini adalah pandangah yang keliru karena sebenarnya kafein meletihkan kelenjar adrenalin dan akhirnya akan membawa efek yang melelahkan.

Hindari juga minuman ringan. Minuman ringan mengandung fosfor yang juga dapat menetralkan asam hidroklorida di dalam lambung. Akibatnya, pencernaan dapat terganggu yang akhirnya memperparah tingkat depresi.

Hindari pula makanan yang mengandung bahan pengawet dan bahan ber-MSG (peningkat cita rasa) tinggi. Konsumsi makanan yang mengandung MSG dan natrium tinggi dapat memicu hipertensi dan membuat orang sulit untuk berpikir jernih.

Dalam kondisi depresi, gangguan lambung seringkali terjadi. Hal ini mengindikasikan bahwa saluran pencernaan memang perlu lebih diperhatikan ketika kita sedang mengalami gangguan emosional. Karena itu, makanan-makanan yang berpotensi mendatangkan iritasi lambung sebaiknya dikurangi seperti makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan asam (acar dan buah muda), serta daging setengah matang.

Konsumsi makanan yang manis-manis (bergula) tinggi sebaiknya dihindari. Konsumsi makanan manis akan menghabiskan vitamin B kompleks dalam tubuh karena konversi gula menjadi energi membutuhkan kehadiran vitamin B. Orang-orang yang menderita defisiensi vitamin B1 akan mengalami gangguan sistem saraf dan memunculkan gejala-gejala kelelahan dan mudah terusik.
Sumber: Senior

Manfaat Jus Segar Bagi Tubuh

Minum jus buah banyak sekali manfaatnya. Selain segar saat diminum, jus buah juga memberikan nilai gizi lebih yang berguna bagi tubuh Anda. Buah dan sayuran kaya serat dan mengandung vitamin dan mineral sangat diperlukan tubuh guna membentengi diri dari serangan beragam penyakit.

Nilai Gizi Lebih Lengkap
Membuat jus adalah cara sehat dan mudah mengonsumsi buah segar. Anggapan bahwa jus buah akan banyak menghilangkan daging buah adalah keliru. Padahal dengan minum satu gelas jus seperti jeruk banyak mengandung serat yang dibutuhkan tubuh. Serat-serat ini berguna untuk mencegah serangan dari berbagai penyakit.

Jus dengan buah segar dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral Anda dalam waktu lebih cepat. Anda juga dapat mencampurkan beberapa macam buah dalam satu gelas agar mendapatkan rasa yang berbeda.

United States Food and Drug Administration (FDA) menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi buah dan sayuran sumber asam folat, misalnya orange juice, untuk mengurangi risiko lahir cacat. Serat sangat berguna untuk merawat sistem pencernaan agar berfungsi dengan baik dan terhindar penyakit pencernaan.

Sebaiknya mengonsumsi jus buah segar dalam keadaan perut kosong atau 20 menit sebelum makan makanan lain. Dengan cara ini, Anda akan dapat meningkatkan selera Anda untuk selalu mengonsumsi buah segar.

Jus Segar vs Jus Botolan
Lebih baik mengonsumsi jus buah segar buatan sendiri. Lebih baik hindari minum jus buah dalam kaleng atau botol gelas karena ketika botol atau kaleng ditutup, jus tersebut terlebih dahulu dipanaskan dan mendapatkan struktur asam.

Jus kotakan, kaleng dan botolan telah melalui proses pasteurisasi, dimana jus tersebut telah dipanaskan atau dimasak dulu untuk membunuh semua kuman. Pemanasan ini dapat mengubah enzim dalam makanan menjadi kehilangan nilai nutrisinya. Selain itu, jus botolan juga dilengkapi dengan zat pengawet. Jadi Anda tidak dapat mengganti jus buah segar dengan jus botolan atau kotakan.

Toh sangat banyak variasi buah yang akan Anda minum dalam jus. Bisa dimulai dengan jus mangga, stroberi, apel, buah semangka atau blewah, dll. Bisa pula buah yang satu dikombinasikan dengan buah yang lainnya.

Detoksifikasi
Jika tak mengonsumsi banyak buah, tubuh Anda beresiko menderita keracunan. Buah berguna membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Mengonsumsi buah dalam porsi besar akan membuat tubuh sibuk melakukan detoksifikasi atau proses pembersihan racun dalam tubuh. Buah yang bersifat asam seperti lemon, jeruk, tomat dan nanas adalah buah yang kuat dalam detoksifikasi. Dengan minum jus jeruk setiap pagi sebagai sarapan pagi ANda, maka tubuh akan lebih cepat memiliki energi dan stamina. Karena jus jeruk segar juga meningkatkan kekebalan tubuh.

Jus buah segar juga memberikan enzim dan fitonutrien yang berguna memperbaiki setiap sel tubuh ANda. dengan makan buah, ANda juga dapat menurunkan berat badan. Selain, dapat membakar lemak, buah juga dapat mengatasi racun yang terdapat dalam lemak.

Beberapa manfaat jus segar
1. Jus segar dapat menyerap protein, karbohidrat, dan asam lemak esensial, vitamin dan mineral dengan mudah.
2. Jus buah dan sayuran segar kaya potassium dan rendah sodium. Keseimbangan seperti ini berperan penting dalam kesehatan pembuluh darah jantung dan mencegah kanker.
3. Jus memiliki enzim yang penting untuk saluran pencernaan dan penyerapan zat gizi dalam makanan.
4. Muatannya mengandung antioksidan yang besar seperti karoten, jus dari sayuran hijau, merah dan ungu dan buah dan sayuran kuning yang dapat menetralkan kanker yang disebabkan radikal bebas dan memperpanjang usia harapan hidup.
5. Jus kubis atau kol telah terbukti memperbaiki saluran pencernaan bahkan dapat mengobati luka dalam 7 hari, yang penelitian yang dilakukan Universitas Standard. Jus kubis ini mengandung vitamin C dan kalsium. Kubis juga memiliki nutrien yang berfungsi sebagai anti kanker dibanding famili sayuran lainnya.
6. Bromelain dalam jus nenas dapat meningkatkan kesehatan tubuh seperti mengurangi arthritis, mencegah bengkak setelah trauma, mengurangi sinusitis, mengurangi nyeru tenggorokan (angina) dan menurunkan nafsu makan.
7. Jus campuran apel dan seledri dapat mengurangi peradangan dan membantu menenangkan jiwa sehingga Anda dapat tidur dengan tenang.
8. Jus dari sayuran yang bersifat basa seperti wortel, tomat, bayam, seledri dapat mengeluarkan racun dalam hati, ginjal, racun di darah dan jaringan otot yang telah mengendap beberapa tahun.
9. Flavonoid, pigmen tanaman yang memberikan warna pada buah dan bunga memiliki sifat antiperadangan, anti alergi, antivirus dan anti karsinogenik.
10. Strawberry adalah sumber makanan yang baik sebagai anti kanker karena mengandung asam elagik (ellagiz acid). Dalam sebuah penelitian, strobery sebagai buah yang paling teratas dalam jajaran makanan yang berhubungan dengan pengurangan kematian akibat kanker.
11. Jus timun kaya dengan silicat yang bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan jaringan seperti otot, tendon, ligamen, tulang rawan dan tulang. Ini juga direkomendasikan untuk peningkatan corak kulit, rambut dan kuku.
Sumber: human health

Gusi Berdarah

Apabila terjadi peradangan gusi, maka gusi berwarna merah tua, bengkak dan mudah berdarah karena meradang.

PENYEBAB
  • Berkumpulnya bakteri dalam ruang-ruang antara gusi dan gigi yang disebut kantong
  • Gusi wanita hamil dan penderita yang minum obat tertentu, memang mudah berdarah
YANG DAPAT ANDA LAKUKAN
  • Sikat gigi yang benar
  • Bila setelah beberapa hari gusi tetap berdarah, mungkin ada bagian yang belum dibersihkan dengan baik
  • Plak gigi lama kelamaan dapat mengeras seperti karang, yang disebut calculus
TINDAKAN DOKTER
  • Membersihkan karang gigi, kemudian memoles permukaan gigi sampai licin. Termasuk karang gigi yang melekat di bawah gusi dalam pocket

Pola Makan Berakibat Pada Kesehatan Gigi

Fungsi gigi tidak hanya untuk menguyah makanan sebagai langkah tahap pertama sebelum masuk ke saluran pencernaan, namun juga berfungsi sebagai keindahan. Untuk itu, pola makanan yang buruk akan mempengaruhi kesehatan gigi karena gigi dengan mudah terserang kuman.

Plak gigi terbentuk dari air ludah dan sisa makanan yang mengandung karbonhidrat dan mudah melekat seperti roti dan coklat. Spesialis Care Dentist pada lembaga kedokteran gigi TNI AL RE Martadinata, Dr Gigi Darmayanti menjelaskan plak gigi harus selalu dibersihkan antara lain dengan membersih gigi secara teratur.

Cara lain untuk menghindari plak adalah dengan mengatur pola makan misalnya dengan mengurangi konsumsi makanan seperti roti dan coklat. Menurut dokter gigi Darmayanti, plak gigi mengandung kuman yang menyerang dua sisi. Jika menyerang gigi, terjadilah lubang gigi. Sedangkan yang diserang adalah tulang melalui lubang antara gusi dan gigi, terbentuklah karang gigi.

Tulang yang menyangga gigi tersebut lama kelamaan habis dimakan kuman, sehingga gigi menjadi tanggal. Dokter Gigi Darmayanti menjelaskan proses dari terbentuknya karang gigi hingga tanggal gigi memakan proses lama, namun dapat terjadi pada setiap orang.

Karena itu selain menjaga makanan dan sikat gigi secara teratur, dianjurkan untuk memeriksa gigi ke dokter gigi setiap enam bulan.

Sumber: Indosiar.com

Radang Gusi Pun Terkait Jantung dan Paru

Gusi bengkak ternyata sebuah awal dari penyakit sistemik seperti leukemia atau diabetes mellitus. Sebab, gangguan gusi dapat disebabkan oleh infeksi mikroba, gangguan kekebalan tubuh, kekurangan gizi, dan bahkan karena kanker di THT (telinga, hidung, dan tenggorok).

Beberapa riset telah menunjukkan radang gusi tidak hanya terkait dengan sakit gigi. Radang ini juga merupakan infeksi serius. Bakteri dari gusi dapat masuk ke aliran darah sehingga mempengaruhi berbagai organ tubuh yang membuat kesehatan seseorang terganggu.

Radang gusi pun terkait penyakit jantung dan penyakit paru. Bakteri yang berasal dari gusi ikut terbawa aliran darah dan dapat menyangkut di katup jantung. Proses yang lama dan terus menerus dapat menyebabkan jantung terinfeksi. Bakteri di gusi juga dapat masuk ke paru-paru melalui ludah maupun udara pernapasan dan
menimbulkan infeksi pada paru.

Radang Gusi

Umumnya radang gusi disebabkan adanya timbunan plak, zat lengket campuran dari bakteri, ludah, dan sisa makanan. Bila tidak dibersihkan atau cara membersihkan
kurang baik maka timbunan plak akan membentuk karang gigi. Timbunan plak dan karang gigi ini dapat mendesak gusi dan membentuk kantung tempat bakteri berkembang biak. Bakteri mengeluarkan racun yang membuat gusi terinfeksi, bengkak, dan lembek.

Jika radang dibiarkan, selaput periodontal atau jaringan ikat penyangga akar gigi akan rusak dan tulang gigi tererosi. Akhirnya gigi tanggal. Periodontitis atau radang periodontal merupakan penyebab utama rontoknya gigi pada orang di atas usia 40 tahun.

Luka maupun trauma pada gusi, misalnya akibat cara gosok gigi yang tidak benar seperti misalnya terlalu kuat atau salah arah juga memicu terjadinya radang
gusi.

Faktor Risiko Peradangan Gusi

Beberapa faktor ditengarai sebagai risiko terjadinya peradangan gusi dan radang periodontal. Antara lain oleh rokok, faktor genetik, kehamilan dan pubertas
yang diakibatkan oleh perubahan hormon, stres, obat-obatan seperti pil kontrasepsi, obat antidepresi, obat jantung, kebiasaan mengertak-kertak gigi waktu tidur, diabetes, kurang vitamin C maupun kalsium, serta terhirup udara tercampur logam berat, seperti timah misalnya.

Agar terhindar dari sakit peradang gusi, dianjurkan menggosok gigi sehabis makan dan sebelum tidur, serta membersihkan sela gigi dengan benang gigi (dental
floss) setidaknya sekali sehari. Penggunaan pasta gigi antiplak dan antitartar (karang gigi) disarankan untuk meningkatkan perlindungan dan kesehatan gigi. Sebaiknya karang gigi dibersihkan setiap enam bulan sekali oleh dokter gigi. (berbagai sumber)

Sumber:detikhealth.com

Awas! Gigi dan Gusi Rusak Sumber Beragam Penyakit

Hati-hati dengan gigi berlubang atau gusi yang mebengkak. Sebab gigi rusak, berlubang, dan membusuk menjadi sumber infeksi berbagai penyakit seperti mata, jantung, ginjal, diabetes serta penyakit serius lainnya.

"Awalnya gigi hanya mengalami lubang, namun jika dibiarkan tidak dirawat atau dicabut, maka akan menjalar dan menyerang mata atau organ lainnya," kata Sekjen Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Edi Sumarwanto di Jakarta, Jumat.

Menurut Edi, sejumlah penelitian tentang masalah gigi dan mulut telah dilakukan dan menunjukkan bahwa gigi dan gusi rusak ternyata bisa memicu risiko terserang stroke dan jantung dua kali lebih tinggi dibanding mereka yang memilki gigi sehat.

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan para ahli dari Kuwait (Journal of Periodontology) pada November 2005, dilaporkan bahwa satu dari lima orang penderita penyakit gusi mengalami diabetes tipe dua. Sedangkan pada penyakit darah tinggi, disebutkan dari 10 penderita radang gusi lebih dari satu di antaranya menderita darah tinggi.

Sedangkan dokter gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia, drg Zaura Rini Matram menambahkan, dalam pertemuan tahunan "American Association for the Advancement of Science" pada 1999 diungkapkan bahwa sakit gigi dan gusi dapat mengakibatkan penderita diabetes semakin parah, sebab penyakit itu telah memicu tidak terkontrolnya kadar gula darah.

Zaura mengatakan, untuk menghindarkan berbagai penyakit yang diakibatkan gigi dan gusi rusak, selain rutin melakukan pemeriksaan minimal setahun sekali, setiap individu juga harus memperhatikan masalah perawatan gigi dan gusi, baik menyangkut penggunaan sikat gigi maupun cara dan waktu menggosok gigi.

"Idealnya gosok gigi dilakukan setiap kita habis makan atau minimal tiga kali sehari, terutama sebelum tidur malam," katanya.

Dia menambahkan, pola makan, jenis makanan tertama makanan manis dan lengket merupakan pemicu timbulnya sakit gigi dan gusi. Tidak kalah penting adalah mengenai cara menyikat gigi yang baik, penggunaan jenis sikat gigi yang tidak merusak, serta mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali agar gigi dan gusi bebas dari bakteri pembawa penyakit.

Sumber: PdPersi

Ketajaman Mata Kurang Karena Tepung

Makan roti terlalu banyak, menurut peneliti, bisa mempengaruhi penglihatan anak ketika ia tumbuh dewasa. Ini dipengaruhi oleh jumlah insulin yang meningkat ketika proses pencernaan terjadi.

Para peneliti menemukan bahwa anak yang terlalu banyak makan roti mungkin mengalami masalah penglihatan. Ini karena kandungan tepung dalam roti dan sereal meningkatkan tingkat insulin selama proses pencernaan, kata peneliti.

Hal ini bisa mempengaruhi perkembangan bola mata, membuatnya menjadi tidak normal dalam masalah ukuran panjang dan menyebabkan daya penglihatan yang kurang.

Pencernaan yang cepat terhadap tepung memaksa pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin yang menyebabkan kendurnya ikatan protein yang selanjutnya memperburuk perkembangan bolamata.

Dengan teori ini, maka bisa menjelaskan mengapa terjadinya peningkatan mata miopi di negara berkembang selama 200 tahun terakhir ini.

Menurut laporan New Scientist penelitian ini dilakukan oleh kelompok gabungan dari Universitas Negeri Colorado dan Universitas Sydney. Sudah ada bukti-bukti yang memperkuat teori ini. Misalnya, hanya sedikit atau kurang dari satu persen penduduk Inuit dan Pacifik yang menderita miopi di awal abad lalu yang kini angkanya meningkat sampai 50%.

10 Anggapan Salah Tentang Penyakit Mata

Banyak mitos menyesatkan tentang penyakit mata yang tak jarang menjerumuskan pasien. Mengobati sendiri penyakit mata tak selalu aman dan perlu diwaspadai, karena tidak semua kelainan dan penyakit mata sama obatnya.
  • Penyakit mata merah disebabkan oleh debu


  • Tidak selalu benar. Lebih sering mata merah disebabkan oleh bibit penyakit. Kita mencurigai mata merah sebagai infeksi jika terjadi dalam musim-musim tertentu dimana banyak orang yang terkena mata merah. Bisa jadi sudah terjadi wabah mata merah di suatu kota atau wilayah.

    Namun, bisa juga mata merah disebabkan oleh debu. Debu, pasir, kotoran, sabun mandi, dapat menimbulkan mata merah. Namun perlu dibedakan dengan mata merah sebab infeksi.

    Pada mata merah infeksi, selain gatal, rasa tidak enak mengganjal seperti ada pasir, banyak mengeluarkan airmata, dan merahnya mata semakin hari semakin bertambah. Mungkin disertai pembengkakan kelopak mata, dan waktu bangun tidur mata rapat, banyak kotoran mata (belekan).

    Mata merah sebab debu biasanya tidak belekan, jarang membengkak, dan merahnya semakin hari cenderung semakin pudar dan bisa mereda sendiri. Mata merah infeksi sukar menyembuh sendiri tanpa obat. Penyakit infeksi mata bisa saja tidak harus menimbulkan mata merah. Orang-orang menyebutnya penyakit infeksi mata putih. Yang merah bagian dalam kelopak matanya (conjunctiva palpebra), bukan putih matanya. Penyebabnya juga infeksi bibit pernyakit, mulai dari virus, kuman, sampai jamur.

  • Bintitan sebab sering mengintip


  • Tidak benar. Bukan sebab sering mengintip orang jadi bintitan. Ini juga tergolong infeksi mata. Bedanya dengan penyakit mata merah, bibit penyakitnya bersarang bukan di bola mata atau selaput lendir kelopak mata, melainkan di kelenjar-kelenjar yang ada di kelopak mata. Kita tahu di kelopak mata terdapat beberapa kelenjar, seperti kelenjar airmata, kelenjar minyak pembasah bulu mata. Jika kelenjar ini dimasuki bibit penyakit, maka akan terbentuk bisul. Bisul kelenjar ini yang menimbulkan penyakit bintit (hordeolum).

    Bintit tidak boleh dibiarkan berlama-lama tanpa pengobatan. Kenapa? Oleh karena jika bisulnya sudah telanjur membatu, sukar mengempis kembali kendati diobati. Terlambat mengobati bintit, memerlukan tindakan operasi untuk membuang batu bisulnya.

  • Penyakit rabun jauh dapat diobati dengan banyak makan wortel


  • Salah. Kita tahu, penyakit rabun jauh disebabkan oleh tidak tepatnya bayangan jatuh pada retina (layar bola mata). Pada kelainan mata myopia begini, bayangan yang kita lihat jatuhnya di depan retina. Keadaan ini dapat disebabkan oleh kelainan kornea (hitam mata), gangguan lensa, atau sumbu bola mata.

    Bola mata yang kelewat besar (seperti anak-anak sekarang), menjadikan sumbu bola mata lebih panjang dari normal. Itu yang membuat bayangan yang kita lihat selalu jatuh di depan retina, sehingga bayangan tidak tampak jelas, melainkan samar-samar ketika sedang melihat jauh. Tidak soal ketika melihat dekat.

    Wortel dan sumber vitamin A lainnya bermanfaat untuk sel-sel di layar retina (bagian belakang bola mata), tempat bayangan yang kita lihat ditangkap lalu dikirimkan ke otak untuk ditafsirkan.

    Sel-sel retina, selain untuk menangkap penglihatan terang-gelap, juga untuk warna. Jika penyebab kelainan mata adalah gangguan sel-sel saraf retina, masuk akal wortel bisa membantu. Namun, rabun jauh lebih sering disebabkan oleh berubahnya sumbu bola mata. Sebagian sebab keturunan.

    Kelainan sumbu bola mata hanya mungkin dinormalkan dengan mengoreksi sumbu bola mata yang kelewat panjang, agar bayangan tepat jatuh di retina.

    Caranya dengan memberi lensa pembantu (lensa minus) sebesar yang memberikan hasil bayangan yang kita lihat menjadi tepat jatuh di retina. Semakin terlalu panjang sumbu bola mata, sehingga semakin jauh bayangan jatuhnya di depan retina, semakin besar minus lensa bantuan yang perlu diberikan.

  • Tidak semua orang dalam hidupnya perlu berkacamata


  • Juga tidak benar. Orang yang matanya sehat dan normal pun setelah berumur lewat 40 tahun, akan memerlukan kacamata baca untuk rabun dekat (presbyopia). Rabun dekat bukan penyakit, melainkan bagian dari proses menua. Suka tidak suka, setiap orang akan mengalami rabun dekat. Untuk itu perlu dibantu dengan kacamata baca (lensa positif). Semakin bertambah tua, semakin besar kacamata baca yang diperlukan, agar pada jarak baca sehat (33 cm) orang bisa jelas membaca.

    Pada orang dengan mata sakit, mungkin sudah sejak kecil memerlukan kacamata. Mata minus keturunan umumnya sudah dialami sejak masih sekolah dasar. Kasus ini tidak bisa diobati tanpa kacamata. Jika myopia dibiarkan, minusnya akan cepat bertambah. Penyakit mata rabun jauh myopia tidak bisa berkurang, apalagi kembali seperti mata normal lagi, kendati sudah memakai kacamata.

  • Rabun senja dapat dikoreksi dengan memakai kacamata


  • Keliru. Penyakit rabun senja, yaitu mereka yang terganggu melihat gelap (setelah matahari terbenam), tidak bisa dikoreksi dengan kacamata. Penyakit rabun senja terjadi jika sel-sel saraf pembeda terang-gelap di retina terganggu. Ini umumnya terjadi sebab kekurangan vitamin A untuk waktu lama. Anak kurang gizi, yang umumnya kurang makan sumber vitamin A yang yang banyak dalam ikan, susu, sayur-mayur, dan buah, banyak mengidap rabun senja. Maka, cara koreksinya bukan dengan kacamata, melainkan dengan memberi ekstra vitamin A dosis tinggi.

  • Mata buta sebab dibawa sejak lahir


  • Tidak selalu. Hanya sedikit kelainan mata yang berakibat kebutaan yang dibawa sejak lahir. Penyakit yang diidap ibu selama hamil ada beberapa yang bisa mengganggu mata, seperti toxoplasma. Namun, kebutaan lebih banyak disebabkan oleh kekurangan vitamin A, glaucoma, dan katarak.

    Di Indonesia, angka kebutaan sebab kekurangan vitamin A masih banyak. Jika rabun senja sebagai gejala awal kekurangan vitamin A dibiarkan tanpa koreksi dengan memberi vitamin A dosis tinggi, kerusakan mata akan berlanjut. Tampak bercak putih pualam pada putih mata (bitot spot), yang jika masih tidak dikoreksi juga, akan merusak bola mata, menjadi bisul di putih mata, dan akhirnya bola mata akan mengempis, lalu menciut. Pada stadium lanjut ini, mata sudah tak mungkin diselamatkan lagi, dan akhirnya buta sama sekali.

  • Obat tetes mata bisa untuk mengobati semua mata merah


  • Tidak benar. Ada banyak jenis obat tetes mata. Kita mengenal obat tetes mata merah yang disebabkan oleh infeksi. Jenis ini bukan yang dijual di warung-warung. Mata merah sebab infeksi tidak bisa disembuhkan dengan obat tetes warung. Bahkan, memakai obat tetes warung malah bisa membuat penyakit mata merah bertambah parah, alih-alih menyembuh.

    Obat tetes mata untuk infeksi mata juga dibedakan pula, ada yang untuk kuman, ada pula untuk virus, jamur, dan jenis infeksi mata yang tanpa luka (tukak) mata. Pada kasus infeksi mata tanpa luka, boleh diberikan tetes mata yang ditambahkan obat corticostreroid sebagai antiradangnya, namun tidak untuk kasus yang ada luka atau tukaknya.

    Sudah disebut di atas, mata merah sendiri bukan melulu disebabkan oleh infeksi. Bisa juga sebab debu atau alergi, dan sebab penyakit mata glaucoma. Pada penyakit ini, tekanan bola mata meninggi, dengan salah satu gejalanya mata merah.

    Sudah barang tentu, mata merah sebab glaucoma tidak mempan diobati dengan tetes mata infeksi atau tetes mata yang dibeli di warung, melainkan harus dengan obat khusus penurun tekanan bola mata. Membiarkan glaucoma berkepanjangan bisa berakhir dengan kebutaan.

    Mata merah sebab virus herpes tak mempan diobati dengan tetes mata biasa, melainkan dengan tetes mata antivirus. Demikian pula jika mata merah sebab alergi, yang hanya mereda jika diobati dengan tetes mata yang mengandung obat antialergi.

    Apa makna semua itu? Tidak semua mata merah boleh sembarang diberi tetes mata. Selain tidak selalu berhasil menyembuhkan, ada bahaya terselubung jika memakai sendiri obat tetes mata secara serampangan. Melihat mata merah tetangga, lalu berniat baik langsung memberikan obat tetes mata bekas ketika pernah sakit mata merah. Ini tidak arif. Niat baik bisa berujung petaka kalau berakibat buruk. Dan ingat, obat tetes mata yang masih tersisa untuk infeksi sebaiknya tidak dipakai lagi. Selain mungkin sudah tidak ampuh, berubah kepekatannya, obat mungkin sudah tercemar bibit penyakit dari mata saat memakainya.

  • Penyakit mata glaucoma disebabkan oleh tekanan darah tinggi


  • Salah. Penyakit glaucoma disebabkan oleh meningkatnya tekanan di dalam bola mata. Penyebabnya banyak. Ada yang turunan, sehingga sistem saluran cairan mata di dalam bola mata tersumbat, atau menyempit.

    Yang bukan turunan bisa disebabkan oleh gangguan lensa, katarak yang sudah matang atau pecah, pasca-bedah mata, penyakit pada bagian dalam bola mata (iris mata), yang berakibat terganggunya sistem aliran cairan mata, dan berakhir dengan meningginya tekanan bola mata.

    Meningginya tekanan bola mata tidak ada hubungannya dengan tekanan darah tinggi. Orang yang darah tinggi tidak harus tekanan bola matanya juga tinggi. Sebaliknya, orang yang darah rendah belum tentu tidak glaucoma.

  • Katarak hanya pada orang berusia lanjut


  • Tidak selalu benar. Memang lebih banyak katarak terjadi pada usia lanjut, sebagai bagian dari proses menua. Namun, usia bayi pun bisa katarak juga. Katarak sejak lahir dibawa bayi sejak dalam kandungan mula. Jenis katarak bayi berbeda dengan katarak dewasa dan usia lanjut.

    Katarak sebagai komplikasi penyakit lain bisa diderita sebelum usia lanjut, termasuk komplikasi kencing manis, akibat radiasi, cahaya matahari, atau kerusakan lensa mata oleh radikal bebas, yang akan terjadi jauh hari sebelum usia lanjut.

  • Mata bayi baru lahir tak mungkin tertular penyakit kelamin ibunya


  • Salah. Justru perlu diwaspadai jika ibu melahirkan bayi sebelum keputihannya disembuhkan. Sebab, bisa jadi keputihannya disebabkan oleh penyakit kelamin kencing nanah (gonorrhoea). Mata bayi bisa tertular kencing nanah pada saat persalinan berlangsung. Seminggu setelah lahir, mata bayi membengkak, lengket penuh nanah, dan meradang, tanda tertular kencing nanah dari kemaluan ibunya.

    Selain kencing nanah, ibu juga bisa keputihan oleh bibit penyakit lain. Itu sebab setiap bayi baru lahir secara rutin diberi tetes mata antibiotika, untuk jaga-jaga kalau-kalau matanya tercemar bibit penyakit dari jalan lahir ibu.